top ads
Home / Ekonomi / Museum Nasional: Sebuah Mahakarya Warisan Sejarah Indonesia

Ekonomi

  • 7

Museum Nasional: Sebuah Mahakarya Warisan Sejarah Indonesia

Museum Nasional: Sebuah Mahakarya Warisan Sejarah Indonesia
  • September 17, 2023

Kuatbaca.com - Sebuah kabar memilukan datang dari jantung kota Jakarta. Malam kemarin, Museum Nasional yang berlokasi di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, diselimuti kobaran api. Museum yang menjadi saksi bisu perkembangan sejarah Indonesia ini menyimpan ribuan benda bersejarah yang tak ternilai harganya.


Museum Nasional, atau yang akrab disebut Museum Gajah oleh sebagian masyarakat, merupakan rumah bagi kurang lebih 190.000 koleksi berharga yang menceritakan jejak masa lalu bangsa Indonesia. Koleksi tersebut terbagi menjadi tujuh kategori utama, yakni Prasejarah, Arkeologi masa Hindu-Budha, Numismatik dan Heraldik, Keramik, Etnografi, Geografi, dan Sejarah.


Dari kategori Arkeologi, kita dapat menemukan koleksi menawan seperti arca Budha, patung perunggu, celengan, arca Garuda, serta harta karun yang ditemukan di Desa Muteran, Jawa Timur. Temuan-temuan ini diperkirakan berasal dari masa Raja Sindok hingga era kejayaan Kerajaan Majapahit, menandakan kekayaan budaya dan sejarah yang luar biasa di Nusantara.


Tak kalah menarik, koleksi Etnografi mencakup beragam benda seperti alusu, keris tradisional, gelang khas Aceh, kain Koffo, peralatan Debus, Ani-ani, dan masih banyak lainnya. Sedangkan dari kategori Geografi, tersimpan peta Selat Sunda, globe, hingga kompas kapal yang mencerminkan kemajuan navigasi dan pelayaran di masa lalu.



Kategori Keramik menawarkan koleksi unik seperti kendi bulan sabit dari Dinasti Ming.


Kendi ini sangat spesial karena memiliki desain dan bentuk yang jarang ditemui. Pada kategori Numismatik dan Heraldik, kita dapat menemukan koleksi cetakan koin dan rupiah gulden yang menampilkan lambang kerajaan serta aksara kuno.


Prasejarah, sebagai salah satu kategori paling menonjol, menyimpan kendi, gelang, kapak seremonial, tas noken, manik-manik, kapak melengkung, dan benda-benda lain yang mencerminkan kehidupan masyarakat praaksara. Sementara koleksi kategori Sejarah mencerminkan periode penjajahan dengan meriam, batu prasasti, patung Raffles, dan lain-lain.


Menyikapi peristiwa ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) merilis pernyataan. Sebagian besar dari koleksi prasejarah yang terbakar merupakan replika, dan barang-barang bersejarah yang baru saja dikembalikan dari Belanda disimpan dengan aman di lokasi yang jauh dari titik api.


Meski tragedi ini memilukan, semangat untuk terus menjaga dan melestarikan warisan budaya harus tetap menyala. Museum Nasional merupakan lambang kebanggaan bangsa Indonesia, dan kita semua berharap pemulihan dan pengembalian museum ke kejayaannya dapat segera dilakukan.

(*)

side ads
side ads