Memahami Nilai 1 Lot Saham di Indonesia dan Cara Menentukan Harganya
Dalam dunia investasi saham, istilah "lot" sering digunakan sebagai satuan dasar dalam transaksi jual beli. Meski demikian, masih banyak orang, terutama investor pemula, yang belum memahami sepenuhnya arti dari satu lot saham.
Memahami jumlah lembar dalam satu lot sangat penting untuk menunjang strategi investasi dan menghindari kekeliruan dalam perhitungan. Jadi, sebenarnya, satu lot itu setara dengan berapa lembar saham?
Berapa Lembar Saham dalam 1 Lot?
Mengutip buku Yuk Belajar Nabung Saham karya Ryan Filbert Wijaya, satu lot merupakan satuan transaksi terkecil yang berlaku di Pasar Modal Indonesia, tepatnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Saat ini, berdasarkan aturan BEI, 1 lot saham setara dengan 100 lembar saham. Ketentuan ini juga lazim diterapkan di berbagai bursa saham global.
Artinya, saat seseorang membeli 1 lot saham, ia otomatis memiliki 100 lembar saham dari perusahaan tersebut.
Bagaimana Menentukan Harga 1 Lot Saham?
Masih merujuk pada sumber yang sama, harga 1 lot saham dihitung berdasarkan harga satu lembar saham yang tercatat di BEI. Nilai per lembarnya bisa sangat beragam, mulai dari hanya beberapa rupiah hingga mencapai jutaan.
Sebagai contoh, berdasarkan data per 25 April 2025 pukul 13.37 WIB dari salah satu platform investasi, harga saham Bank Rakyat Indonesia (BRI) tercatat:
- Harga pembukaan: Rp 3.770 per lembar
- Harga tertinggi: Rp 3.790 per lembar
- Harga terendah: Rp 3.750 per lembar
Jika menggunakan harga beli Rp 3.770 per lembar, maka untuk membeli 1 lot saham BRI diperlukan dana sebesar Rp 377.000 (Rp 3.770 × 100 lembar).