Mega Bekasi Hypermall Terendam Banjir, Begini Kondisinya Setelah Dua Minggu

Kuatbaca.com - Mega Bekasi Hypermall, pusat perbelanjaan yang terletak di Jalan Ahmad Yani No. 1, Bekasi Selatan, Jawa Barat, baru-baru ini menjadi sorotan publik setelah mengalami banjir besar yang terjadi pada awal Maret 2025. Banjir tersebut dipicu oleh tingginya curah hujan dan meluapnya air dari Sungai Kalimalang yang mengalir sangat dekat dengan pusat perbelanjaan ini. Kejadian ini membuat mall yang biasa menjadi destinasi belanja utama warga Bekasi ini terendam cukup dalam selama beberapa hari.

Pada 4 hingga 6 Maret 2025, air merendam sejumlah area di Mega Bekasi Hypermall, membuat beberapa fasilitas tidak dapat beroperasi. Meski begitu, dua minggu setelah peristiwa tersebut, bagaimana kondisi terkini mal ini? Apakah sudah sepenuhnya pulih dan beroperasi seperti biasa? Simak ulasan lengkapnya.

1. Kondisi Terbaru Mega Bekasi Hypermall Setelah Banjir

Berdasarkan pantauan pada Senin, 10 Maret 2025, Mega Bekasi Hypermall kini tampak sudah pulih di bagian luar. Pusat perbelanjaan ini tampak bersih dan normal dari luar, dengan banyak pengunjung yang terlihat lalu-lalang di area sekitar mall. Pemandangan tersebut memberikan kesan bahwa mall ini sudah sepenuhnya beroperasi kembali pasca-banjir.

Namun, saat memasuki area lebih dalam, situasi yang berbeda terlihat. Meskipun ada banyak kendaraan, terutama motor dan mobil dari perusahaan-perusahaan travel yang keluar masuk, pintu masuk utama mal terlihat masih tertutup rapat. Toko-toko juga belum beroperasi, dan tidak ada aktivitas di dalam mall yang terlihat. Ini menunjukkan bahwa meskipun kondisi luar mall sudah tampak pulih, bagian dalamnya masih dalam keadaan tertutup.

2. Eskalator dan Fasilitas Lain Masih Tidak Berfungsi

Salah satu hal yang cukup mencolok adalah ketidakberfungsian fasilitas eskalator yang berada di pintu masuk utama. Eskalator yang biasanya memudahkan pengunjung untuk menuju ke lantai atas kini tampak mati dan ditutup dengan plang peringatan. Hal ini menandakan bahwa beberapa fasilitas utama yang ada di Mega Bekasi Hypermall masih dalam kondisi tidak beroperasi.

Kondisi ini tentu mempengaruhi kenyamanan pengunjung yang berencana untuk berbelanja atau beraktivitas di dalam mall. Sampai saat ini, belum ada keterangan lebih lanjut mengenai kapan mall ini akan kembali beroperasi secara penuh, termasuk toko-toko yang ada di dalamnya.

3. Banjir yang Menghancurkan di Mega Bekasi Hypermall

Banjir yang terjadi di Mega Bekasi Hypermall sempat viral dan dibagikan di media sosial. Pada Selasa, 4 Maret 2025, sejumlah video yang menunjukkan kondisi mal yang terendam air beredar luas. Di dalam video tersebut, air yang masuk ke dalam mall tampak mengalir deras, bahkan merendam area basement dan lantai dasar.

Air yang datang begitu cepat menggenangi lantai bawah mal, dan sejumlah barang dagangan dari pedagang tampak terbawa arus. Hal ini menyebabkan banyak pengunjung dan pedagang yang panik, berusaha menyelamatkan diri dengan menaiki tangga eskalator. Tak hanya itu, banyak pengunjung yang memilih untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi, seperti lantai atas, untuk menghindari terkena genangan air.

4. Dampak Banjir Terhadap Aktivitas di Mega Bekasi Hypermall

Akibat banjir besar ini, Mega Bekasi Hypermall harus menangguhkan operasionalnya untuk sementara waktu. Banjir yang merendam pusat perbelanjaan ini tentunya mengganggu aktivitas bisnis yang ada, baik untuk penyewa toko maupun pengunjung. Banyak pedagang yang harus menutup toko mereka sementara waktu karena kerusakan akibat air yang menggenang di lantai bawah. Selain itu, sebagian pengunjung yang datang untuk berbelanja terpaksa harus batal melanjutkan rencana mereka karena tidak dapat masuk ke dalam mal.

Pemerintah setempat juga memberikan perhatian besar terhadap kejadian ini, karena dampak dari banjir ini tidak hanya mengenai pusat perbelanjaan saja, tetapi juga berpotensi mengganggu kehidupan ekonomi warga di sekitar area tersebut. Oleh karena itu, pemulihan Mega Bekasi Hypermall diprediksi akan memakan waktu, mengingat banyak fasilitas yang rusak akibat banjir.