Maxim Klaim Potongan Aplikasi untuk Mitra Tidak Lebih dari 30 Persen

Kuatbaca.com - Perusahaan ride-hailing asal Rusia, Maxim, menyatakan bahwa potongan aplikasi untuk mitra pengemudi ojek online (ojol) di Indonesia tidak mencapai 30 persen. Menurut Maxim, kebijakan potongan ini telah disesuaikan dengan Keputusan Menteri Perhubungan No. 1001 Tahun 2022, yang menetapkan batas maksimal potongan aplikasi sebesar 20 persen.
1. Potongan Aplikasi Sesuai Regulasi
Director Development Maxim Indonesia, Dirhamsyah, mengungkapkan bahwa besaran potongan aplikasi Maxim berkisar antara 5-15 persen, bergantung pada tarif yang berlaku. Ia menegaskan bahwa kebijakan ini telah memenuhi ketentuan hukum di Indonesia.
“Dalam penerapannya, Maxim Indonesia memberikan komisi potongan aplikasi sebesar 5-15 persen kepada mitra pengemudi tergantung pada tarif,” jelas Dirhamsyah melalui pernyataan resmi, Sabtu (19/1/2025).
Maxim juga menyediakan program prioritas yang memungkinkan mitra pengemudi memperoleh pengurangan komisi lebih lanjut, memberikan peluang untuk meningkatkan penghasilan.
2. Tanggapan atas Protes Pengemudi Ojol
Pernyataan Maxim muncul setelah kritik dari Raden Igun Wicaksono, Ketua Umum Garda Indonesia, yang menyebutkan bahwa potongan aplikasi dari beberapa perusahaan ride-hailing besar di Indonesia melampaui batas maksimal 20 persen yang diatur oleh Kementerian Perhubungan. Bahkan, ia menyebut ada potongan yang mencapai 30 persen atau lebih.
“Berulang kali kami protes keras atas potongan biaya aplikasi yang sudah sangat tidak manusiawi dan melanggar regulasi,” ujar Igun.
Menurutnya, tingginya potongan aplikasi ini membuat penghasilan pengemudi semakin kecil, memaksa mereka bekerja lebih lama untuk mencukupi kebutuhan harian.
3. Dampak Besar pada Pengemudi
Igun menjelaskan bahwa potongan aplikasi yang besar membuat pengemudi harus menghabiskan lebih banyak waktu di jalan, sering kali dengan mengorbankan waktu istirahat. Ia menyebut situasi ini sebagai “kerja rodi,” di mana para pengemudi terpaksa memforsir tenaga demi mendapatkan penghasilan yang layak.
“Kondisi ini menyebabkan pengemudi harus bekerja lebih keras dan mengurangi waktu istirahat demi mencukupi nafkah harian,” ungkapnya.
4. Maxim Menciptakan Peluang Penghasilan Tambahan
Maxim mengklaim memiliki pendekatan berbeda untuk mendukung mitra pengemudi mereka. Selain mematuhi regulasi, perusahaan menyediakan program-program yang memungkinkan pengemudi mendapatkan penghasilan tambahan.
“Kami menghormati mitra pengemudi dan menciptakan kesempatan bagi mereka untuk mendapatkan penghasilan utama maupun penghasilan tambahan,” tegas Dirhamsyah.
Isu potongan aplikasi yang besar menjadi sorotan di industri ride-hailing, terutama setelah kritik keras dari komunitas pengemudi ojol. Maxim mencoba meredam kritik dengan menegaskan bahwa potongan aplikasi mereka berada dalam batas yang wajar, yaitu 5-15 persen.
Namun, protes dari organisasi seperti Garda Indonesia menunjukkan bahwa isu ini belum sepenuhnya terselesaikan, terutama jika pelanggaran regulasi masih terjadi di lapangan oleh perusahaan lain. Dengan perhatian lebih dari regulator, diharapkan ada pengawasan yang lebih ketat untuk memastikan keadilan bagi pengemudi ojol.