Masih Kemurahan, Saham BSI Diprediksi Tembus Rp 4.000 Berkat Kinerja Cemerlang dan Bank Emas

22 April 2025 21:34 WIB
ilustrasi-pasar-saham_169.jpeg

1. Harga Saham BRIS Dinilai Masih Rendah, Peluang Menguat Terbuka Lebar

Kuatbaca.com - Harga saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) yang diperdagangkan di kisaran Rp 2.720 per lembar pada Selasa (22/4/2025), dinilai oleh para analis pasar masih tergolong “kemurahan”. Menurut pengamat perbankan Moch Amin Nurdin, harga saham BRIS berpotensi menembus level Rp 3.000 hingga Rp 4.000 per saham dalam waktu dekat.

“Saya setuju, iya (harga saat ini masih kemurahan). Bisa tembus di angka Rp 3.000 sampai Rp 4.000,” ujar Amin optimistis.

2. Kinerja Positif Didukung Layanan Bank Emas yang Sedang Naik Daun

Salah satu faktor utama yang mendukung optimisme terhadap BRIS adalah ekspansi bisnis melalui layanan bank emas atau bullion bank. Layanan ini dinilai sebagai inovasi strategis yang sangat relevan dengan tren harga emas global yang terus meningkat akibat ketidakpastian geopolitik dan ekonomi global.

“Bank emas ini kan sedang lagi heboh dan harga emas juga cenderung naik akhir-akhir ini. Ini pasti akan membawa dampak yang positif buat harga saham BSI,” tambah Amin.

3. Performa Saham BRIS Sepanjang Tahun Masih Stabil

Meski mengalami koreksi sekitar 3,66% secara year to date (YtD), performa saham BRIS masih lebih baik dibandingkan saham bank lain dalam kelompok Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yang umumnya mencatat koreksi lebih dalam. Ini menunjukkan ketahanan investor terhadap prospek jangka panjang BRIS, terutama setelah transformasi syariahnya dinilai berhasil.

4. Penjualan dan Saldo Emas BSI Melejit Tajam di 2025

Data menunjukkan bahwa kinerja bisnis emas BSI melonjak signifikan. Hingga 31 Maret 2025, pembelian emas tumbuh 357% secara tahunan, naik dari 48,92 kg pada semester I-2024 menjadi 223,76 kg di semester I-2025.

Di sisi lain, saldo emas BSI pun menunjukkan tren yang sangat positif. Hingga akhir Maret 2025, total saldo emas naik hingga 118% secara volume (kg) dan 237% secara nilai rupiah, dengan nilai saldo mencapai Rp 793 miliar, menurut Plt Direktur Utama BSI, Bob Tyasika Ananta.

5. Detail Pertumbuhan Penjualan dan Saldo Emas di Awal 2025

Berikut rincian performa emas BSI:

  • Penjualan Februari 2025: 63,77 kg
  • Penjualan Maret 2025: 125,98 kg
  • Sebagai perbandingan:
  • Februari 2024: 15,24 kg
  • Maret 2024: 17,20 kg
  • Saldo emas per Maret 2025: 621,12 kg
  • Saldo Maret 2024: 285,15 kg

Pertumbuhan pesat ini menjadi bukti bahwa bank emas menjadi pilar baru bagi pendapatan dan citra BSI sebagai bank syariah yang inovatif dan berdaya saing tinggi.

6. Efek Domino Positif terhadap Harga Saham

Pertumbuhan agresif pada segmen emas diperkirakan akan membawa efek domino terhadap valuasi saham BRIS. Kombinasi dari inovasi layanan, tren emas global, dan pertumbuhan aset digital berbasis emas membuat BRIS lebih diminati, terutama oleh investor institusional dan retail yang mengincar saham sektor keuangan berbasis syariah.

7. Proyeksi Jangka Pendek dan Menengah Saham BRIS

Dengan sentimen positif yang terus berkembang, banyak analis memperkirakan bahwa BRIS bisa melampaui resistensi di level Rp 3.000, bahkan menembus Rp 4.000 dalam skenario optimistis. Namun tentu saja, hal ini tetap dipengaruhi oleh dinamika pasar saham global dan kondisi makroekonomi dalam negeri.

8. Peluang Investasi Saham BRIS Masih Terbuka Lebar

Dengan fundamental yang kuat dan inovasi berkelanjutan seperti layanan bank emas, saham BRIS dinilai layak untuk masuk radar investor jangka menengah hingga panjang. Potensi pertumbuhan yang besar, ditambah dukungan dari tren harga emas dan perluasan basis nasabah, menjadikan BRIS sebagai salah satu saham sektor keuangan yang patut diperhitungkan di 2025.

Fenomena Terkini






Trending