PT Pertamina Patra Niaga, selaku Subholding Commercial & Trading dari Pertamina, melaporkan bahwa penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite dan Biosolar pada kuartal pertama tahun 2025 masih berada dalam batas kuota yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Selama periode Januari hingga Maret 2025, distribusi Pertalite tercatat sebesar 6,84 juta kiloliter atau 21,9% dari total kuota nasional. Sementara itu, realisasi penyaluran Biosolar mencapai 4,19 juta kiloliter atau setara 22,9% dari alokasi tahun berjalan.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen menjaga akurasi penyaluran subsidi agar tepat sasaran. Hal ini dilakukan melalui sistem pencatatan berbasis teknologi menggunakan QR Code dalam program "Subsidi Tepat".
"Distribusi BBM subsidi pada kuartal pertama 2025 masih berada dalam jalur kuota pemerintah. Ini menunjukkan sistem penyaluran berjalan efisien, dengan pola konsumsi yang terkontrol melalui pemanfaatan QR Code," ujar Heppy dalam keterangan tertulis, Rabu (7/5/2025).
Untuk memastikan kelancaran penyaluran, Pertamina Patra Niaga aktif menjalin sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan seperti BPH Migas, pemerintah daerah, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), serta aparat penegak hukum.
"Kami memastikan seluruh distribusi subsidi energi dilakukan sesuai regulasi dengan dukungan sistem verifikasi digital QR Code," tutup Heppy.