Ketua APIMSA Soroti Peran Strategis UMKM dalam Mendukung Ekonomi Indonesia

Kuatbaca.com - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Kecil dan Menengah Mikro Nusantara (APIMSA), Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz, menekankan pentingnya sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam mendukung stabilitas perekonomian Indonesia. Dalam kondisi ekonomi global yang belum sepenuhnya stabil, sektor UMKM terbukti menjadi pilar utama yang mampu bertahan dan menciptakan peluang kerja.
1. Kontribusi UMKM terhadap Ekonomi Nasional
Neng Eem, yang juga merupakan Ketua Fraksi PKB MPR RI, mengungkapkan bahwa UMKM memberikan kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Dengan menyumbang sekitar 61% dari PDB nasional atau setara lebih dari Rp 9.000 triliun, sektor ini menjadi fondasi kuat dalam perekonomian.
“UMKM juga menjadi sektor penyerap tenaga kerja terbesar, mencapai 97% dari total lapangan kerja yang ada di Indonesia. Ini menjadikan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi bangsa,” ungkap Neng Eem pada acara pengukuhan pengurus APIMSA di Bogor, Jawa Barat, Jumat (27/12/2024).
2. UMKM Tahan Banting di Tengah Turbulensi Ekonomi
Di tengah berbagai tantangan ekonomi global, seperti fluktuasi nilai tukar dan dampak pandemi COVID-19, UMKM menunjukkan daya tahan yang luar biasa. Tidak seperti perusahaan besar yang sering kali rentan terhadap pengaruh eksternal seperti fluktuasi nilai tukar dolar, UMKM mampu beradaptasi dengan cepat terhadap situasi yang berubah.
“Kekuatan UMKM terletak pada fleksibilitasnya. Mereka tidak terlalu terpengaruh oleh dolar, dan selama pandemi, sektor ini mampu bertahan dan terus memberikan kontribusi signifikan,” tambahnya.
3. Peran APIMSA dalam Mendukung UMKM
Ketua Dewan Penasehat APIMSA, Chusnunia Chalim, menyoroti visi organisasi baru ini dalam memperkuat posisi UMKM. APIMSA memiliki komitmen untuk:
- Meningkatkan akses pasar dan permodalan bagi pelaku UMKM.
- Meningkatkan kapasitas pengusaha UMKM melalui pelatihan dan pendampingan.
- Mendorong digitalisasi UMKM agar dapat menembus pasar global.
“APIMSA hadir sebagai energi baru untuk memperjuangkan pelaku UMKM. Kami akan bekerja keras untuk memberikan dukungan nyata kepada mereka, terutama dalam hal akses pasar, permodalan, dan digitalisasi,” ujar Chusnunia.
APIMSA juga menargetkan perluasan organisasi hingga ke tingkat provinsi dan kecamatan, agar dapat menjangkau lebih banyak pengusaha UMKM di seluruh Indonesia.
4. Digitalisasi UMKM untuk Pasar Global
Salah satu fokus utama APIMSA adalah memfasilitasi pelaku UMKM untuk bertransformasi ke ranah digital. Dengan kemajuan teknologi, UMKM diharapkan mampu menjangkau pasar yang lebih luas, termasuk pasar internasional. Proses digitalisasi ini mencakup pelatihan e-commerce, penggunaan platform digital untuk pemasaran, dan pengelolaan usaha berbasis teknologi.
5. Harapan untuk Masa Depan UMKM
Melalui dukungan APIMSA dan pemerintah, UMKM diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan dampak yang lebih besar bagi perekonomian nasional. Komitmen terhadap pengembangan kapasitas, digitalisasi, dan akses pasar menjadi kunci untuk memastikan UMKM mampu menghadapi tantangan global.
UMKM adalah sektor strategis yang memberikan kontribusi besar bagi ekonomi Indonesia, baik dari segi PDB maupun penciptaan lapangan kerja. Dengan peran aktif APIMSA dalam mendukung dan memperkuat UMKM melalui berbagai program, sektor ini diharapkan mampu terus tumbuh dan menjadi motor penggerak ekonomi Indonesia, bahkan dalam kondisi ekonomi global yang penuh ketidakpastian.