Kuatbaca.com - Dalam sepekan terakhir, beberapa bahan kebutuhan pokok mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan. Kenaikan ini mencakup berbagai komoditas, mulai dari daging ayam, daging sapi, hingga minyak goreng kemasan. Data yang diperoleh dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Minggu, 11 Mei 2025, menunjukkan bahwa harga sejumlah bahan pokok telah mengalami perubahan, baik yang meningkat maupun yang menurun. Hal ini dapat memberikan dampak pada pengeluaran rumah tangga, terutama bagi masyarakat yang bergantung pada komoditas tersebut dalam keseharian.
1. Harga Daging Ayam dan Sapi Meningkat
Salah satu komoditas yang mengalami kenaikan harga adalah daging ayam. Berdasarkan data terbaru, harga daging ayam ras naik sebesar 0,087%, menjadi Rp 34.600 per kilogram. Ini merupakan harga rata-rata secara nasional pada pekan ini. Selain daging ayam, daging sapi murni juga mencatatkan kenaikan harga sebesar 0,08%, menjadi Rp 135.567 per kilogram. Kenaikan harga daging ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti fluktuasi harga pakan ternak, biaya distribusi, serta permintaan yang meningkat menjelang perayaan atau acara besar.
2. Minyak Goreng dan Kedelai Juga Mengalami Kenaikan
Tidak hanya daging ayam dan sapi, harga minyak goreng kemasan juga tercatat mengalami kenaikan sebesar 0,06%. Kini, harga minyak goreng kemasan sederhana berada pada posisi Rp 20.759 per liter. Hal ini turut memberikan tekanan pada anggaran rumah tangga, mengingat minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan dasar yang sering digunakan dalam berbagai masakan sehari-hari. Selain itu, harga kedelai biji kering impor juga mengalami kenaikan sebesar 0,26%, menjadi Rp 10.798 per kilogram. Kenaikan ini tentu akan berdampak pada harga tempe dan tahu yang menggunakan kedelai sebagai bahan baku utama.
3. Penurunan Harga Telur dan Minyak Goreng Curah
Namun, tidak semua bahan pokok mengalami kenaikan. Beberapa komoditas justru tercatat mengalami penurunan harga. Telur ayam ras, misalnya, mengalami penurunan harga sebesar 0,09%, yang kini berada di harga Rp 29.178 per kilogram. Penurunan harga ini memberikan angin segar bagi konsumen yang tergantung pada telur sebagai sumber protein hewani dengan harga yang lebih terjangkau. Selain itu, minyak goreng curah juga mengalami penurunan harga, yakni sebesar 0,24%, menjadi Rp 17.852 per liter. Penurunan harga minyak goreng curah ini memberikan pilihan lebih murah bagi rumah tangga yang tidak menggunakan minyak kemasan.
4. Variasi Harga Pangan Lainnya dan Tren Beras
Pergerakan harga bahan pokok lainnya juga menunjukkan variasi yang signifikan. Harga beras premium, misalnya, sedikit mengalami penurunan sebesar 0,01% dibandingkan pekan lalu, namun ada sedikit kenaikan sebesar 0,11% dibandingkan hari sebelumnya. Sementara itu, beras medium justru mengalami kenaikan sebesar 0,04%, menjadi Rp 13.722 per kilogram, sedangkan harga beras SPHP naik 0,02%, menjadi Rp 12.629 per kilogram. Selain beras, harga bawang merah dan bawang putih mengalami penurunan. Bawang merah turun sebesar 3,53% menjadi Rp 40.716 per kilogram, sementara bawang putih turun 1,46% menjadi Rp 43.349 per kilogram.
5. Fluktuasi Harga Cabai dan Ikan: Menurunnya Harga Cabai Merah dan Kembung
Di sisi lain, harga cabai rawit merah tercatat mengalami penurunan yang signifikan, yakni sebesar 9,83%, menjadi Rp 57.856 per kilogram. Begitu pula dengan cabai merah keriting, yang turun sebesar 4,02%, menjadi Rp 53.016 per kilogram. Penurunan harga cabai ini tentunya akan meringankan beban konsumen yang selama ini harus menghadapi harga cabai yang melonjak tajam. Sementara itu, harga ikan juga menunjukkan fluktuasi. Harga ikan kembung sedikit naik sebesar 0,08% menjadi Rp 40.611 per kilogram, namun ikan tongkol dan ikan bandeng justru mengalami penurunan harga, masing-masing sebesar 0,85% menjadi Rp 33.744 per kilogram, dan 0,42% menjadi Rp 34.197 per kilogram.