Kemacetan Parah di Tanjung Priok, Truk Trailer Menumpuk di Jalan Tol

19 April 2025 10:16 WIB

Kuatbaca.com - Kemacetan parah sempat melanda kawasan Tol Wiyoto Wiyono menuju Pelabuhan Tanjung Priok baru-baru ini. Antrian panjang kendaraan, khususnya truk trailer, terjadi akibat lonjakan volume aktivitas bongkar muat di pelabuhan terbesar di Indonesia tersebut. Akibatnya, ribuan kendaraan logistik menumpuk di jalan tol dan bahkan meluber hingga ke ruas utama Tol Dalam Kota.

Pihak PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP), pengelola ruas tol yang terdampak, mengonfirmasi bahwa peningkatan mobilitas truk trailer yang tak bisa langsung masuk ke dalam area pelabuhan menjadi penyebab utama kepadatan lalu lintas tersebut.

Menurut Madeline D. Rusli, Kepala Departemen Corporate Communication CMNP, antrean kendaraan berat telah terlihat sejak malam hari dan mengakibatkan kemacetan panjang hingga ke luar area pelabuhan. “Kepadatan lalu lintas pada Tol Tanjung Priok arah Pelabuhan disebabkan oleh meningkat/tingginya mobilitas kendaraan truck trailer yang tidak dapat masuk ke area Pelabuhan,” jelas Madeline.

1. Antrean Truk Menumpuk hingga ke Tol Dalam Kota

Fenomena macet panjang ini bukan hanya mengganggu akses menuju pelabuhan, tetapi juga berdampak signifikan terhadap arus lalu lintas di ruas Tol Dalam Kota dan sekitarnya. Antrean truk yang mengular bahkan mencapai titik-titik krusial seperti pintu keluar Tol Plumpang, Kebon Bawang, dan Tanjung Priok 1.

CMNP bersama pihak kepolisian segera melakukan langkah cepat dengan memberlakukan rekayasa lalu lintas di sejumlah titik keluar tol serta menyampaikan informasi situasi terkini kepada pengendara melalui Variable Message Sign (VMS). Selain itu, pengawasan ketat dilakukan melalui CCTV guna memastikan petugas bisa merespons secara real-time terhadap perkembangan kemacetan.

“Upaya yang dilakukan mencakup pemberian informasi lalu lintas melalui VMS, pemantauan melalui CCTV, hingga rekayasa lalu lintas di beberapa titik keluar tol,” papar Madeline lebih lanjut.

2. Lonjakan Truk ke NPCT1 Jadi Titik Sumbatan

Di sisi lain, pihak pelabuhan juga membenarkan bahwa kepadatan yang terjadi disebabkan oleh lonjakan aktivitas bongkar muat peti kemas di terminal NPCT1 (New Priok Container Terminal One). Volume kegiatan receiving-delivery meningkat drastis dibanding hari-hari biasa.

Chandra Irawan, Senior Manager Komersial Pelindo Regional 2 Tanjung Priok menjelaskan bahwa jumlah truk yang biasanya hanya sekitar 2.500 per hari, melonjak tajam hingga lebih dari 4.000 truk yang masuk ke area terminal tersebut.

“Volume kegiatan receiving-delivery lagi tinggi, khususnya di NPCT1. Biasanya jumlah truk kurang dari 2.500, tapi hari ini mencapai di atas 4.000 truk,” ungkap Chandra.

3. Sistem Operasi di Terminal Tidak Mengalami Gangguan

Meskipun lonjakan arus logistik cukup tinggi, pihak Pelindo memastikan bahwa sistem operasi di terminal tetap berjalan normal. Tidak ditemukan gangguan atau error sistem di gate pelabuhan maupun di terminal peti kemas. Semua aktivitas bongkar muat kapal berlangsung lancar tanpa hambatan berarti.

Penegasan ini penting untuk menjawab kekhawatiran publik bahwa kemacetan di luar pelabuhan terjadi bukan karena kegagalan sistem operasional di dalam terminal, melainkan murni karena peningkatan volume secara tiba-tiba pasca libur panjang.

4. Evaluasi Sistem Manajemen Lalu Lintas Pelabuhan Perlu Diperkuat

Kejadian ini menunjukkan bahwa perlu adanya evaluasi menyeluruh terhadap sistem manajemen lalu lintas di kawasan pelabuhan, terutama dalam mengantisipasi lonjakan volume kendaraan pasca libur nasional atau hari besar. Koordinasi antara pengelola pelabuhan, operator jalan tol, dan aparat lalu lintas harus ditingkatkan untuk mencegah kemacetan serupa terulang kembali.

Selain itu, integrasi sistem informasi logistik yang terhubung secara real-time antara pelabuhan, pengemudi truk, dan operator terminal juga menjadi kebutuhan mendesak. Sistem gate pass berbasis data dan waktu perlu dioptimalkan agar arus kendaraan lebih teratur dan tidak menumpuk dalam satu waktu.

Fenomena Terkini






Trending