Kemacetan Parah di Tanjung Priok: Truk Trailer Menumpuk di Jalan Tol

19 April 2025 09:12 WIB
parah-jalan-yos-sudarso-arah-pelabuhan-tanjung-priok-macet-sejak-semalam-1744862777020_169.jpeg

Kuatbaca.com - Kemacetan parah yang terjadi di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu disebabkan oleh lonjakan signifikan aktivitas bongkar muat barang di pelabuhan. Volume truk trailer yang meningkat tajam membuat antrean panjang kendaraan mengular hingga ke jalan tol. Salah satu titik paling terdampak adalah Jalan Tol Wiyoto Wiyono yang menjadi akses utama menuju Pelabuhan Tanjung Priok.

Peningkatan aktivitas logistik ini menjadi tantangan tersendiri bagi pengelola jalan tol dan pihak pelabuhan. Akibat kepadatan tersebut, banyak kendaraan besar tak dapat segera masuk ke dalam area pelabuhan, sehingga memicu kemacetan berjam-jam di berbagai ruas jalan sekitarnya.


1. Antrean Truk Trailer Capai Jalan Tol Dalam Kota

Truk-truk trailer yang mengangkut peti kemas terpaksa menunggu giliran masuk pelabuhan di pinggir jalan tol. Kondisi ini menyebabkan lalu lintas di Tol Dalam Kota menuju arah Tanjung Priok menjadi tersendat parah. Antrean kendaraan besar tersebut bahkan disebut sudah mengular hingga ke luar area pelabuhan.

Situasi ini bukan hanya menghambat distribusi logistik, tapi juga mengganggu mobilitas masyarakat yang menggunakan jalur tersebut untuk aktivitas sehari-hari. Truk-truk yang berhenti dalam waktu lama di jalan tol juga meningkatkan risiko kecelakaan dan membuat kondisi lalu lintas semakin tidak kondusif.

2. Langkah Cepat Pengelola Tol dan Kepolisian

Merespons kemacetan yang terjadi, PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) selaku pengelola tol telah mengambil beberapa langkah cepat untuk mengurai kepadatan. Tim CMNP bekerja sama dengan kepolisian melakukan rekayasa lalu lintas di sejumlah titik krusial seperti pintu keluar Tol Plumpang, Tanjung Priok 1, dan Kebon Bawang.

Selain itu, penyebaran informasi arus lalu lintas juga dilakukan secara aktif melalui papan informasi elektronik (Variable Message Sign/VMS). Tim lapangan terus memantau kondisi terkini dengan menggunakan kamera CCTV untuk melakukan penyesuaian rekayasa lalu lintas secara real-time.

3. Volume Truk Naik Hingga Dua Kali Lipat

Salah satu penyebab utama kemacetan adalah peningkatan volume truk yang masuk ke pelabuhan, khususnya ke terminal peti kemas NPCT1 (New Priok Container Terminal One). Dalam kondisi normal, pelabuhan ini biasanya hanya menerima sekitar 2.500 truk per hari. Namun pada hari kejadian, tercatat lebih dari 4.000 truk yang datang dalam waktu bersamaan.

Lonjakan ini terjadi karena adanya peningkatan kegiatan receiving delivery barang peti kemas yang dilakukan oleh para pelaku usaha logistik. Meskipun sistem operasional pelabuhan dan terminal berjalan lancar tanpa gangguan teknis, kapasitas jalan dan akses masuk menuju terminal menjadi kewalahan dalam menangani volume kendaraan sebesar itu.

4. Solusi Jangka Panjang Masih Dibutuhkan

Meski kemacetan berhasil ditangani dalam waktu tertentu, kejadian ini menjadi pengingat pentingnya peningkatan infrastruktur pendukung pelabuhan. Pengaturan waktu distribusi truk, peningkatan kapasitas jalan akses, serta pemanfaatan teknologi untuk mengatur arus kendaraan secara lebih efisien menjadi solusi yang perlu segera dipertimbangkan.

Pelabuhan Tanjung Priok sebagai pusat utama logistik nasional tidak hanya melayani kebutuhan Jakarta, tapi juga berbagai daerah lainnya. Maka dari itu, koordinasi antarinstansi dan pemangku kepentingan sangat diperlukan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

Fenomena Terkini






Trending