Inpex Resmi Memulai Desain Awal Proyek Gas Raksasa Abadi Masela

Kuatbaca - Langkah besar kembali ditempuh dalam pengembangan Proyek LNG Abadi di Blok Masela. Inpex Masela, Ltd. bersama dua mitra strategisnya, Pertamina Hulu Energi Masela (PHE Masela) dan Petronas Masela Sdn. Bhd., mengumumkan dimulainya tahapan penting berupa Onshore LNG Front-End Engineering Design (OLNG-FEED). Inisiasi ini menjadi penanda dimulainya fase krusial dalam realisasi proyek gas skala besar yang telah lama dinanti-nantikan.
Tahapan Krusial Penentu Arah Teknologi
Fokus utama dari OLNG-FEED kali ini adalah pemilihan teknologi likuefaksi dan sistem penggerak turbin gas yang akan digunakan di fasilitas LNG di darat. Teknologi ini bukan sekadar pilihan teknis, melainkan fondasi dari keseluruhan proses rekayasa dan pembangunan fasilitas yang akan datang.
Keputusan pada tahap ini akan memengaruhi efisiensi, keandalan, hingga keberlanjutan operasional proyek dalam jangka panjang. Tidak hanya itu, hasilnya juga akan menjadi dasar pertimbangan teknis dan komersial dalam kelanjutan desain FEED dan menuju tahapan pembangunan secara fisik.
Menuju Realisasi Proyek Strategis Nasional
Blok Masela sendiri telah ditetapkan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) oleh pemerintah, karena perannya yang vital dalam memperkuat ketahanan energi Indonesia. Dengan status ini, pengembangan proyek LNG Abadi diharapkan mendapat dukungan penuh baik dari sisi kebijakan maupun percepatan perizinan.
Inisiasi desain awal ini juga membuka jalan menuju kesepakatan penting seperti Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG), yang diharapkan bisa segera dirampungkan. Finalisasi PJBG menjadi pintu gerbang menuju pengambilan keputusan investasi akhir atau Final Investment Decision (FID) yang direncanakan pada tahun 2026.
Target Produksi: Siap Mengalir Tahun 2030
Pihak pengelola proyek menargetkan agar LNG Abadi dapat mulai berproduksi pada tahun 2030. Meski masih lima tahun lagi, setiap tahapan harus dijalankan dengan presisi tinggi agar proyek bisa selesai tepat waktu dan sesuai anggaran.
Ambisinya bukan sekadar membangun infrastruktur gas, tetapi menjadikan Abadi sebagai proyek kelas dunia yang mengedepankan keselamatan kerja, efisiensi teknologi, dan kepedulian lingkungan. Proyek ini juga akan menjadi model rujukan untuk pengembangan energi masa depan di kawasan Asia Tenggara.
Salah satu keunikan Proyek Abadi adalah komitmennya terhadap aspek lingkungan. Proyek ini menjadi proyek LNG pertama di Indonesia yang sejak awal dirancang untuk mengintegrasikan teknologi Carbon Capture and Storage (CCS). Teknologi ini memungkinkan penangkapan emisi karbon dari proses produksi dan penyimpanannya di bawah tanah, sehingga bisa mengurangi jejak karbon secara signifikan.
Penerapan CCS juga sejalan dengan visi pemerintah Indonesia dalam menekan emisi karbon dan mewujudkan transisi energi menuju masa depan yang lebih bersih. Di tengah sorotan global terhadap isu lingkungan, kehadiran proyek ini diharapkan bisa memberi kontribusi nyata dalam mendukung target dekarbonisasi nasional.
Skala proyek LNG Abadi terbilang sangat besar. Rencana pengembangan meliputi dua unit likuefaksi LNG (train) di darat dengan total kapasitas produksi mencapai 9,5 juta metrik ton per tahun (MTPA). Selain itu, akan ada penyaluran gas pipa sebesar 150 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) untuk kebutuhan domestik, serta produksi kondensat mencapai 35.000 barel per hari.
Infrastruktur ini bukan hanya akan menyuplai energi ke pasar internasional, tetapi juga memenuhi kebutuhan dalam negeri, memperkuat pasokan gas nasional, serta mendukung industrialisasi di kawasan timur Indonesia, khususnya Maluku.
Proyek ini dikelola oleh konsorsium tiga perusahaan besar dengan porsi partisipasi masing-masing: Inpex sebagai operator utama dengan 65%, Pertamina Hulu Energi Masela sebesar 20%, dan Petronas Masela memegang 15%. Ketiganya memiliki pengalaman panjang di sektor energi dan dituntut untuk bersinergi dalam menghadirkan solusi teknis dan manajerial terbaik demi keberhasilan proyek ini.
Kolaborasi internasional ini mencerminkan betapa pentingnya Proyek Abadi bagi kawasan dan global. Tidak hanya dari sisi bisnis, tapi juga dalam menciptakan standar baru pengelolaan proyek gas dengan prinsip keberlanjutan.