IHSG Naik Tajam Tembus 6.606 Pagi Ini, Saham Big Caps Pimpin Penguatan

Kuatbaca.com -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menunjukkan performa impresif pada pembukaan perdagangan pagi hari Rabu, 23 April 2025. Mengawali hari di zona hijau, IHSG dibuka di posisi 6.589,32 dan dengan cepat melesat naik 1,04% atau 67,75 poin ke level 6.606,02 pada pukul 09.05 WIB. Level ini menjadi sinyal positif bagi pelaku pasar, setelah beberapa waktu terakhir indeks mengalami tekanan akibat berbagai faktor eksternal dan domestik.
Dalam rentang waktu yang singkat di pagi hari, IHSG sempat menyentuh level tertinggi hariannya di 6.609,18, dan sempat turun ke level terendah di 6.588,25. Fluktuasi ini terjadi seiring meningkatnya aktivitas perdagangan yang tercermin dari volume transaksi sebesar 1,81 miliar lembar saham dengan nilai mencapai Rp 1,30 triliun. Tercatat pula 105.291 kali transaksi dilakukan oleh investor di sesi awal perdagangan.
1. Mayoritas Saham Menguat, Sektor Big Caps Jadi Penopang Utama
Dari sisi performa saham, sebanyak 312 saham mengalami kenaikan harga, sementara 122 saham melemah, dan 164 saham lainnya stagnan. Performa positif ini sebagian besar ditopang oleh penguatan saham-saham berkapitalisasi besar atau big caps yang menjadi favorit investor institusi.
Kenaikan IHSG kali ini disebut oleh analis dipengaruhi oleh optimisme pasar terhadap fundamental ekonomi Indonesia yang mulai menunjukkan perbaikan. Selain itu, sentimen positif juga datang dari hasil kinerja emiten kuartal pertama 2025 yang menunjukkan banyak perusahaan mencetak laba di atas ekspektasi.
2. Proyeksi Pergerakan IHSG Masih Cenderung Mixed
Menurut analis Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, IHSG saat ini tengah memasuki fase rebound setelah sebelumnya sempat mengalami tekanan yang cukup dalam. “Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, IHSG lanjutkan rebound dalam 3 hari beruntun ditopang oleh kenaikan saham big caps,” ujarnya dalam keterangan tertulis.
Ratih juga memproyeksikan pergerakan IHSG hari ini masih akan bersifat mixed atau bervariasi, dengan range pergerakan berada di antara level 6.400 hingga 6.600. Artinya, meski peluang penguatan masih terbuka, pelaku pasar tetap perlu mencermati kemungkinan aksi ambil untung di tengah momentum kenaikan ini.
3. Performa IHSG dalam Jangka Pendek hingga Panjang
Jika melihat performa IHSG dalam periode waktu yang lebih panjang, terdapat beberapa dinamika menarik. Dalam sepekan terakhir, IHSG mencatatkan penguatan sebesar 2,57%. Sementara dalam satu bulan terakhir, indeks naik 1,41%. Namun, dalam periode tiga bulan, IHSG justru melemah 6,72%, dan dalam enam bulan terakhir penurunan mencapai 13,54%.
Secara tahunan atau year-to-date (YTD), IHSG melemah sebesar 6,68%, dan dalam periode satu tahun penuh, koreksi tercatat sebesar 10,49%. Angka-angka ini mencerminkan bahwa meski terjadi penguatan sesaat, IHSG masih dalam fase pemulihan dari tekanan yang terjadi sejak akhir 2024.
4. Apa yang Perlu Diantisipasi Investor?
Bagi investor, penguatan IHSG pagi ini menjadi sinyal positif yang patut disambut dengan antusiasme, namun tetap disertai kehati-hatian. Pasar masih menghadapi tantangan baik dari sisi global seperti ketidakpastian kebijakan suku bunga Amerika Serikat, maupun dari sisi domestik seperti potensi volatilitas menjelang rilis data ekonomi nasional.
Dengan latar belakang itu, strategi investasi berbasis analisis fundamental dan manajemen risiko menjadi kunci. Saham-saham sektor konsumer, perbankan, dan energi masih menjadi pilihan utama karena memiliki prospek yang cukup solid di tengah dinamika pasar.