IHSG Awal Pekan 5 Mei 2025 Dibuka Menguat ke Level 6.842

5 May 2025 10:12 WIB
3a61f074-aeac-4aa7-90a8-13bc275cb737_169.jpeg

Kuatbaca.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membuka perdagangan Senin, 5 Mei 2025, dengan momentum positif di zona hijau. Pada pukul 09.15 WIB, IHSG tercatat berada di level 6.842,19, menguat 0,39% atau 26,461 poin dibandingkan penutupan sebelumnya. Posisi pembukaan tercatat pada level 6.844,37, dengan rentang pergerakan harian antara 6.830,40 hingga 6.853,53. Volume transaksi tercatat mencapai 4,08 miliar saham, dengan nilai transaksi sekitar Rp 1,92 triliun dan frekuensi transaksi sebanyak 205.727 kali.

1. Sektor-sektor Unggulan yang Mendorong Penguatan IHSG

Sebanyak 281 saham mengalami penguatan, sementara 196 saham mengalami penurunan, dan 179 saham stagnan. Sektor-sektor yang memberikan kontribusi signifikan terhadap penguatan IHSG antara lain sektor energi, infrastruktur, dan teknologi. Saham-saham unggulan seperti PT Bukit Asam Tbk. (PTBA), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM), dan PT Indosat Tbk. (ISAT) menunjukkan kinerja yang solid, mencerminkan optimisme investor terhadap prospek sektor-sektor tersebut.

2. Perbandingan Pergerakan IHSG dengan Indeks Saham Asia Lainnya

Di pasar saham Asia, pergerakan IHSG sejalan dengan tren positif yang terjadi di beberapa indeks saham utama. Indeks Nikkei 225 di Jepang menguat 1,04%, sementara Hang Seng di Hong Kong naik 1,74%. Namun, Indeks Shanghai Composite di China mengalami penurunan sebesar 0,23%. Perbedaan kinerja ini menunjukkan adanya dinamika pasar yang dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi dan politik regional.

3. Sentimen Pasar yang Mendorong Optimisme Investor

Optimisme investor terhadap IHSG didorong oleh berbagai faktor, termasuk data ekonomi domestik yang menunjukkan pertumbuhan yang stabil dan kebijakan pemerintah yang mendukung iklim investasi. Selain itu, sentimen positif juga datang dari pasar global, di mana data ekonomi Amerika Serikat menunjukkan angka ketenagakerjaan yang lebih baik dari perkiraan, memberikan harapan akan pemulihan ekonomi global.

4. Prospek IHSG ke Depan dan Strategi Investasi

Meskipun IHSG menunjukkan penguatan di awal pekan, para analis mengingatkan investor untuk tetap waspada terhadap potensi koreksi teknikal. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam rentang support di 6.835 hingga 6.998, serta resistance di 7.076 hingga 7.354. Strategi investasi yang disarankan antara lain "buy on weakness" untuk saham-saham yang memiliki fundamental kuat dan prospek cerah. Saham-saham seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI), PT Astra International Tbk. (ASII), dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) layak untuk dicermati.

Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut, investor diharapkan dapat membuat keputusan investasi yang bijak dan memanfaatkan momentum pasar untuk mencapai tujuan keuangan mereka.

Fenomena Terkini






Trending