Harga Emas Hampir Tembus Rp 2 Juta per Gram, Naik Lebih dari Dua Kali Lipat dalam 5 Tahun

1. Harga Emas Cetak Rekor Sepanjang Masa di 2025
Kuatbaca.com - Harga emas Antam kini bertengger di kisaran Rp 1,9 juta per gram, bahkan sempat mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah di angka Rp 2.039.000 per gram pada 22 April 2025. Lonjakan harga emas ini mencerminkan respons pasar terhadap kondisi ekonomi global yang semakin tak menentu, terutama akibat kebijakan tarif dan ketegangan geopolitik.
2. Lonjakan Harga dari Rp 700 Ribu Jadi Rp 2 Juta dalam 5 Tahun
Jika melihat ke belakang, lonjakan harga emas sangat signifikan. Pada awal Januari 2020, harga emas masih berada di level Rp 793.165 per gram. Hanya dalam lima tahun, harga logam mulia ini telah meningkat lebih dari 2,5 kali lipat. Hal ini menunjukkan bahwa emas tetap menjadi salah satu aset investasi paling menarik, terutama di saat gejolak ekonomi melanda.
3. Pandemi COVID-19 Jadi Titik Awal Kenaikan
Awal lonjakan harga emas terjadi setelah merebaknya pandemi COVID-19. Ketika WHO menetapkan pandemi secara global pada Maret 2020, investor global mulai memburu instrumen safe haven seperti emas. Pada April 2020, harga emas di Indonesia melonjak hingga menembus Rp 972.000 per gram, lalu kembali naik dan mencetak rekor Rp 1.065.000 per gram pada 7 Agustus 2020.
4. Dua Tahun Konsolidasi Harga: 2021–2022
Setelah periode awal pandemi, harga emas sempat mengalami penurunan dan stabil di kisaran Rp 900 ribuan hingga Rp 1 juta per gram sepanjang 2021 hingga 2022. Stabilitas harga ini berkaitan dengan meredanya ketakutan pasar terhadap dampak pandemi serta mulai pulihnya ekonomi global.
5. Kembali Naik Sejak 2023, Dipicu Pembelian Masif oleh Negara
Mulai Oktober 2023, harga emas kembali mengalami kenaikan tajam. Di bulan itu, harga menyentuh Rp 1,1 juta per gram, dan terus naik hingga Rp 1,2 juta pada Maret 2024 serta Rp 1,3 juta pada April 2024. Salah satu pemicu utama adalah pembelian besar-besaran oleh negara-negara seperti China, yang meningkatkan cadangan emas nasionalnya.
6. FOMO Investor Dorong Emas Tembus Rp 1,5 Juta di 2024
Fenomena fear of missing out (FOMO) yang melanda pasar juga menjadi pemicu tambahan. Investor ritel dan institusi mulai meningkatkan pembelian emas karena melihat tren kenaikan yang terus berlanjut. Pada Juli 2024, harga emas mencapai Rp 1,4 juta, dan melonjak menjadi Rp 1,5 juta di Oktober.
7. Lonjakan Terbesar di 2025, Efek Perang Dagang dan Tarif Trump
Tahun 2025 menjadi puncak lonjakan harga emas. Setelah menyentuh Rp 1,6 juta pada Januari, harga emas terus naik hingga akhirnya menembus angka psikologis Rp 2 juta per gram pada 22 April 2025. Kenaikan ini dipicu oleh pengumuman tarif resiprokal oleh Presiden AS Donald Trump, yang memberlakukan tarif tinggi terhadap produk dari negara-negara seperti China (145%), Meksiko, Kanada, dan Indonesia (32%).
8. Harga Global Emas Juga Melejit ke US$ 3.500 per Troy Ounce
Kenaikan emas domestik juga sejalan dengan lonjakan harga emas global. Pada hari yang sama (22 April 2025), harga emas dunia melonjak hingga menyentuh US$ 3.500 per troy ounce, mencetak rekor baru yang menandai ketidakpastian ekonomi global akibat perang dagang dan inflasi yang meningkat.
9. Apa Artinya untuk Investor?
Bagi investor, tren ini menunjukkan pentingnya diversifikasi aset. Emas terbukti tetap menjadi lindung nilai yang efektif terhadap gejolak ekonomi, inflasi, dan ketidakpastian global. Namun, OJK mengingatkan agar masyarakat tidak berinvestasi emas hanya karena FOMO, melainkan didasarkan pada pemahaman risiko dan kebutuhan jangka panjang.
10. Emas Tetap Jadi Pilihan Saat Dunia Tak Stabil
Dengan harga emas yang terus meningkat dalam lima tahun terakhir, komoditas ini kembali menegaskan statusnya sebagai aset lindung nilai utama. Meskipun ada potensi fluktuasi jangka pendek, emas tetap menjadi pilihan favorit saat dunia menghadapi ketidakpastian ekonomi, politik, dan finansial. Pertanyaannya kini, apakah tren ini akan berlanjut atau mulai melandai di paruh kedua 2025?