Genjot Aktivitas Hulu Migas di Indonesia: Tantangan dan Kebutuhan Insinyur Andal

4 October 2023 00:30 WIB
foto-udara-stasiun-pengumpul-pertamina-hulu-indonesia-di-tarakan-4_169.jpeg

Kuatbaca.com - Indonesia telah aktif memacu kegiatan sektor hulu minyak dan gas (migas) dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun demikian, dalam menjalankan upayanya, perusahaan migas dihadapkan pada sejumlah kendala, terutama sejak mewabahnya pandemi COVID-19.

Kendala dalam Pasokan dan Rantai Pasok Migas

  Mulyawan Samad, Project Deputy General Manager BP Berau, mengungkapkan bahwa perusahaan migas menghadapi kesulitan dalam mencari pemasok barang dan jasa yang mendukung operasional mereka. Pandemi COVID-19 telah memperparah rantai pasokan, dan konflik antara Ukraina dan Rusia semakin mempersulit situasi ini. Selain itu, perusahaan-perusahaan migas di Indonesia juga membutuhkan insinyur yang terampil dan siap pakai.

Tantangan Mencari Insinyur Berkualitas

  Mulyawan menyatakan bahwa menemukan insinyur yang berkualitas saat ini semakin sulit dibandingkan dengan sepuluh tahun yang lalu, sebelum pandemi melanda. Ini berdampak pada kinerja dan efisiensi operasional perusahaan migas. Untuk mengatasi masalah pasokan dari pemasok besar, perusahaan sering kali mencoba memperluas jaringan hubungan mereka hingga ke tingkat atas.

Peran Penting Teknisi Terampil

  Perusahaan migas juga menggarisbawahi pentingnya teknisi yang terampil dan andal dalam menjalankan operasional mereka. Saat ini, perusahaan-perusahaan migas di Indonesia berfokus pada digitalisasi untuk memenuhi kebutuhan teknisi migas yang berkualitas. Beberapa proyek bahkan mensyaratkan bahwa posisi teknisi harus diisi oleh warga Indonesia.

Data Terkait Tenaga Kerja dalam Industri Migas

  Data dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menunjukkan bahwa pada tahun 2023, terdapat sekitar 19.000 pekerja di Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). Untuk meningkatkan produksi hingga tahun 2030, diperlukan tambahan sekitar 4.000 pekerja. Pada akhir tahun 2022, 21% pekerja berusia di atas 51 tahun.

Upaya Pengembangan Tenaga Kerja Lokal

  Mitra kontraktor SKK Migas berusaha untuk mengatasi tantangan ini dengan memastikan adanya tenaga kerja lokal yang memadai untuk mendukung aktivitas pertambangan migas. Potensi sumber daya manusia lokal harus dimaksimalkan dalam upaya menjaga kelancaran operasional.

Solusi Digital: IOG e-Commerce

  Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, mengumumkan peluncuran Indonesian Oil and Gas E-Commerce (IOG e-Commerce) sebagai salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan kontraktor migas. IOG e-Commerce merupakan platform yang memfasilitasi pengadaan barang dan jasa dengan mudah dan efisien. Saat ini, lebih dari 1.000 produk telah terdaftar dalam platform ini, dan sistem ini juga memudahkan pelacakan pesanan.

Pengembangan sektor hulu migas di Indonesia memerlukan upaya berkelanjutan dalam mencari pemasok yang andal dan mendukung, sambil memastikan ketersediaan insinyur yang terampil untuk menjalankan operasional migas secara efisien. Digitalisasi juga menjadi salah satu kunci penting dalam mengatasi tantangan ini dan memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dalam sektor migas.

(*)

Fenomena Terkini






Trending