Gaji UMR Bisa Bikin Jadi Miliarder di Masa Tua, Begini Caranya!

29 January 2025 03:06 WIB
1212686983_169.jpeg

Kuatbaca.com - Bagi pekerja dengan gaji UMR, mimpi menjadi miliarder di masa tua mungkin terdengar sulit dicapai. Namun, kenyataannya, dengan perencanaan keuangan yang matang dan komitmen terhadap investasi, tujuan tersebut bukan hal yang mustahil. Bahkan, dengan menyisihkan sebagian kecil dari penghasilan setiap bulan, financial freedom dapat diraih di masa pensiun.

1. Pentingnya Menyisihkan 20% Gaji untuk Investasi

Menurut Tejasari, seorang perencana keuangan dari Tatadana Consulting, pekerja bergaji UMR dapat memulai perjalanan menuju kebebasan finansial dengan menyisihkan 20% dari penghasilan bulanan untuk investasi. Dengan asumsi gaji UMR di Jakarta sekitar Rp 5 juta per bulan, alokasikan Rp 1 juta setiap bulan ke instrumen investasi yang aman dan memiliki potensi imbal hasil.

Misalnya, dengan target return investasi 6% per tahun selama 30 tahun, dana yang terkumpul bisa mencapai Rp 1 miliar. Jika memilih investasi dengan profil risiko lebih tinggi dan potensi return 10% per tahun, nilai akhir investasi bisa mencapai Rp 2,2 miliar.

2. Pentingnya Konsistensi dan Komitmen

Kunci keberhasilan dari strategi ini adalah konsistensi dan komitmen. Setiap bulan, langsung sisihkan uang investasi segera setelah menerima gaji. Jangan menunda atau menggunakan dana tersebut untuk kebutuhan lain.

“Investasi yang dilakukan secara rutin dan disiplin akan menjadi fondasi utama untuk mencapai financial freedom,” kata Tejasari. Ia juga menyarankan agar setiap orang menetapkan tujuan finansial yang spesifik, seperti membeli rumah, membangun aset produktif, atau dana pensiun, untuk menjaga motivasi.

3. Pilihan Investasi yang Aman dan Legal

Penting bagi para pekerja untuk memilih produk investasi yang legalitasnya jelas dan aman. Beberapa instrumen yang cocok untuk jangka panjang antara lain:

  • Reksa Dana: Cocok bagi investor pemula, dengan potensi return sesuai profil risiko (konservatif, moderat, atau agresif).
  • Saham atau ETF: Memberikan return lebih tinggi dalam jangka panjang, meskipun memiliki fluktuasi yang lebih besar.
  • Obligasi Negara: Aman dan memberikan bunga tetap setiap periode tertentu.
  • Emas: Instrumen investasi klasik untuk menjaga nilai kekayaan dari inflasi.

4. Mengatasi Pengaruh Inflasi

Meskipun inflasi dapat menurunkan nilai riil dari hasil investasi, ada beberapa cara untuk mengatasinya:

  1. Pilih investasi dengan return yang lebih tinggi dari laju inflasi tahunan.
  2. Diversifikasi portofolio investasi untuk mengurangi risiko.
  3. Secara bertahap, tingkatkan nominal investasi seiring dengan kenaikan penghasilan.

Dengan langkah ini, nilai investasi tetap mampu mengimbangi kenaikan biaya hidup di masa depan.

5. Target Rp 5,5 Miliar untuk Hidup Nyaman di Masa Tua

Menurut riset HSBC Indonesia, dana ideal untuk pensiun adalah sekitar Rp 5,5 miliar. Angka ini dianggap cukup untuk menopang pengeluaran sehari-hari di usia senja. Namun, angka tersebut bisa lebih tinggi jika seseorang memiliki gaya hidup mewah atau kebutuhan khusus.

Head of Network Sales and Distribution HSBC Indonesia, Sumirat Gandapraja, menjelaskan bahwa pengeluaran Rp 50 juta per bulan dalam 10 tahun membutuhkan dana sekitar Rp 21 miliar. Oleh karena itu, bagi kalangan pekerja biasa, strategi menyisihkan 20% gaji menjadi solusi sederhana namun efektif.

6. Mulai Sekarang, Jangan Menunda

Bagi pekerja bergaji UMR, waktu adalah aset berharga. Semakin dini memulai investasi, semakin besar potensi dana yang bisa terkumpul di masa depan. Jangan merasa kecil hati dengan nominal kecil, karena yang terpenting adalah konsistensi.

"Perjalanan menuju financial freedom membutuhkan waktu dan kesabaran, tetapi dengan perencanaan yang tepat, hasilnya akan sangat memuaskan," pungkas Tejasari.

Menjadi miliarder di masa tua bukan lagi angan-angan, meskipun penghasilan hanya setara UMR. Dengan menyisihkan 20% dari gaji, berinvestasi secara konsisten, dan memilih instrumen investasi yang tepat, financial freedom dapat dicapai. Kuncinya adalah memulai lebih awal, tetap disiplin, dan fokus pada tujuan jangka panjang. Jangan lupa, masa depan dimulai dari keputusan hari ini!

Fenomena Terkini






Trending