Fabelio: Kebangkitan dan Kemunduran Startup Furniture

KuatBaca.com - Dalam dunia startup, kisah sukses dan kegagalan kerap berjalan berdampingan. Salah satunya adalah kisah PT Kayu Raya Indonesia (KRI), perusahaan di balik brand Fabelio. Perusahaan ini pernah menarik perhatian banyak investor tetapi akhirnya harus menghadapi kepailitan.
1. Sejarah Singkat Fabelio
Fabelio, yang berdiri pada 2015, dikenal sebagai platform yang menghubungkan produsen furniture lokal dengan konsumen, menampilkan desain yang menarik dan berkualitas. Mereka tidak hanya menawarkan produk berkualitas, tetapi juga memberikan layanan pengiriman gratis dan garansi hingga dua tahun. Dengan tim yang terdiri dari 300 karyawan dan 17 investor, Fabelio telah mengukir pencapaian dengan total transaksi sekitar 9 juta dolar AS.
2. Dana Investasi dan Kemunduran
Pada puncak kesuksesannya, KRI berhasil mengumpulkan dana investasi yang sangat signifikan. Dua tahun lalu, perusahaan ini berhasil mengamankan pendanaan dari beberapa perusahaan besar seperti PT Modal Rakyat Indonesia (MRI), AppWorks, MDI Ventures, dan Endeavour Catalyst. Jumlah dana yang berhasil dikumpulkan mencapai 20 juta dolar AS atau sekitar Rp 300 miliar.
Namun, ironisnya, setelah mendapatkan dana segar tersebut, Fabelio justru menghadapi masalah finansial yang berujung pada kepailitan.
3. Tudingan dan Permasalahan Hutang
Salah satu investor, MRI, menyatakan bahwa Fabelio gagal mengembalikan dana pinjaman yang telah diberikan. MRI, bagian dari Fazz Financial Group (FFG), adalah perusahaan fintech berlisensi OJK yang bergerak dalam bisnis Peer to Peer Lending.
Kuasa hukum MRI, Raja Harefa, menyoroti masalah ini dengan serius. Menurutnya, alasan pandemi Covid-19 hanya digunakan sebagai kedok oleh KRI untuk tidak menyelesaikan kewajibannya. Raja juga menambahkan bahwa kurator KRI tidak responsif ketika ditanya mengenai aset perusahaan dan rencana pembayaran hutang.
4. Respons Kurang Memadai dari Pihak KRI
Upaya untuk mendapatkan klarifikasi dari pihak KRI dan kuratornya belum membuahkan hasil. Hal ini meningkatkan kekhawatiran para kreditor mengenai bagaimana masa depan perusahaan dan penyelesaian hutang-hutang yang ada.
5. Latar Belakang Pendiri Fabelio
Di balik kisah perusahaan, ada tiga individu yang mendirikan Fabelio, yakni Christian Sutardi, Marshall Tegar Utoyo, dan Krishnan Mullasseri Menon. Mereka memilih untuk fokus pada industri furniture berbasis online berdasarkan pengalaman dan keahlian masing-masing. Bahkan, dua di antaranya, yaitu Krishnan dan Marshall, pernah masuk dalam daftar prestisius '30 Under 30 Asia 2018' oleh Forbes. (*)