Dua Calon Deputi Gubernur BI Disahkan Ikuti Fit & Proper Test

Kuatbaca.com - Hari ini, Selasa, 1 Juli 2025, Komisi XI DPR RI menggelar uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap dua calon Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) yang diusulkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Keduanya, Ricky Perdana Gozali dan Dicky Kartikoyono, akan dipilih untuk menggantikan Doni Primanto Joewono yang masa jabatannya berakhir pada 11 Agustus 2025.
1. Surat Presiden dan Prosedur Hukum
Usulan kedua nama ini resmi disampaikan melalui Surat Presiden nomor R22/Pres/05/2025 tertanggal 6 Mei 2025. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 dan perubahan terakhir UU Nomor 4 Tahun 2023, DPR wajib menyetujui calon Deputi Gubernur BI melalui fit and proper test sebelum pengangkatan oleh Presiden.
2. Profil Singkat Ricky Perdana Gozali
Ricky Gozali saat ini menjabat sebagai Kepala Perwakilan BI Provinsi DKI Jakarta sejak 1 Juni 2025. Kariernya di BI dimulai tahun 1995 di Semarang, dan telah menjabat di berbagai provinsi, seperti Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, dan Gorontalo. Ricky juga pernah memimpin Divisi Manajemen Valuta Asing dan Divisi Analisis Pasar Internasional di pusat BI serta meraih gelar Magister Manajemen dari Universitas Indonesia.
“Dengan penuh sukacita, kami menyambut Bapak Ricky Perdana Gozali sebagai Kepala Perwakilan BI Provinsi DKI Jakarta,” tulis akun Instagram BI Jakarta saat mengumumkan pengangkatannya.
3. Profil Singkat Dicky Kartikoyono
Dicky Kartikoyono sekarang menjabat sebagai Asisten Gubernur sekaligus Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI per Mei 2023. Ia lahir di Jakarta tahun 1967, meraih gelar S1 Akuntansi dari STIE YAI dan S2 Manajemen Proyek dari George Washington University. Kariernya mencakup jabatan penting di bidang SDM, sistem pembayaran, hingga sebagai Kepala Perwakilan BI London (2020–2022).
4. Tujuan dan Waktu Fit & Proper Test
Fit and proper test ini berlangsung selama dua hari, 1–2 Juli 2025, untuk menilai kompetensi, integritas, dan visi para calon. Setelah itu, DPR akan memilih satu nama yang disetujui untuk diajukan ke sidang paripurna dan kemudian diangkat oleh Presiden.
5. Peran Strategis Deputi Gubernur BI
Deputi Gubernur BI memiliki tanggung jawab besar dalam merumuskan kebijakan moneter, stabilitas sistem pembayaran, dan pengelolaan devisa nasional. Mantan pejabat di posisi ini, seperti Filianingsih Hendarta dan Doni Primanto Joewono, menjadi contoh keberhasilan karier di BI. Posisi tersebut memengaruhi arah kebijakan ekonomi dan keuangan negara, termasuk mekanisme peredaran uang dan nilai tukar rupiah.
6. Persiapan DPR dan Harapan Publik
Komisi XI DPR telah memasukkan agenda uji kelayakan ini ke dalam jadwal sidang pasca-reses, yang dimulai 1 Juli. Harapan publik dan pelaku pasar adalah kedua kandidat memiliki track record kuat dan visi yang jelas, sesuai tantangan ekonomi global—khususnya domestik seperti inflasi, digitalisasi sistem pembayaran, dan stabilitas nilai rupiah.
Calon terpilih nantinya akan menghadapi agenda besar seperti transformasi digital Bank Indonesia, penguatan infrastruktur keuangan, serta kesiapan menghadapi dinamika ekonomi global dan domestik. Keberhasilan dalam fit and proper test nantinya akan menjadi indikator kesiapan mereka dalam menjalankan tugas berat tersebut.
Setelah fit and proper test, DPR akan melakukan pemilihan satu nama. Selanjutnya, keputusan akan dibawa ke sidang paripurna untuk disetujui, dan Presiden akan mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) pengangkatan. Proses formal ini diperkirakan selesai awal Agustus 2025, bersamaan dengan habisnya masa jabatan Doni Primanto Joewono.