Dolar AS Kian Perkasa, Rupiah Tertekan di Level Rp16.800-an

Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) kembali menguat terhadap rupiah pada perdagangan pagi hari ini. Mengacu pada data Bloomberg, Rabu (16/4/2025) pukul 09.20 WIB, mata uang Negeri Paman Sam tercatat naik 14 poin atau 0,08 persen ke posisi Rp16.841 per dolar.
Penguatan dolar AS terhadap rupiah mencerminkan tekanan eksternal yang masih membayangi pergerakan mata uang regional. Sejumlah faktor global, seperti arah kebijakan suku bunga The Fed dan ketegangan geopolitik, turut memengaruhi dinamika nilai tukar di pasar negara berkembang.
Sementara itu, pergerakan dolar AS terhadap mata uang Asia lainnya menunjukkan hasil yang beragam. Dolar AS menguat tipis terhadap won Korea Selatan sebesar 0,02%, dan terhadap dolar baru Taiwan sebesar 0,04%. Terhadap yuan China, mata uang AS tercatat menguat 0,12%, serta menguat 0,09% terhadap ringgit Malaysia.
Namun, tidak semua mata uang Asia melemah. Dolar AS justru mengalami koreksi terhadap sejumlah mata uang, seperti peso Filipina yang menguat 0,34%, rupee India 0,32%, dan baht Thailand yang naik cukup signifikan sebesar 0,68%.
Selain itu, yen Jepang juga menunjukkan penguatan 0,37% terhadap dolar AS, diikuti oleh dolar Singapura yang naik 0,26%. Sementara nilai tukar terhadap dolar Hong Kong tercatat stabil alias tidak mengalami perubahan.