DJP dan Satgassus Polri Perkuat Sinergi untuk Genjot Penerimaan Pajak Negara

18 June 2025 08:08 WIB
d0ff71e0-65e7-4b94-b818-50318c4c04d8_169.jpg

Kuatbaca.com - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan terus melakukan berbagai upaya guna meningkatkan penerimaan pajak yang merupakan sumber utama pembiayaan pembangunan nasional. Salah satu langkah terbaru yang ditempuh adalah menjalin kerja sama strategis dengan Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Polri. Sinergi ini bertujuan untuk memperkuat sistem pengawasan dan penindakan terhadap praktik ekonomi ilegal yang selama ini menjadi celah hilangnya potensi penerimaan negara.

Kolaborasi ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam menciptakan tata kelola perpajakan yang lebih efektif dan transparan, serta memberantas praktik ekonomi tersembunyi yang merugikan negara. Melalui kerja sama ini, DJP mengharapkan terjadinya peningkatan signifikan dalam pendapatan negara melalui pajak.

1. Fokus Utama: Aktivitas Ekonomi Tersembunyi

Salah satu fokus utama dalam kolaborasi ini adalah membongkar dan mengoptimalkan penerimaan pajak dari sektor-sektor yang selama ini luput dari pengawasan, seperti ekonomi bayangan (shadow economy). Aktivitas ekonomi tersembunyi sering kali terjadi tanpa pencatatan resmi dan tidak memberikan kontribusi yang semestinya terhadap penerimaan negara.

Untuk itu, DJP dan Satgassus Polri bersepakat memperkuat sinergi dengan mengedepankan pertukaran data, koordinasi intelijen, serta penegakan hukum terhadap aktivitas ilegal. Langkah ini dianggap penting untuk menciptakan efek jera serta meningkatkan kepatuhan wajib pajak.

2. Penanganan Sektor Sumber Daya Alam Ilegal

Kolaborasi ini juga diarahkan pada sektor-sektor strategis yang berisiko tinggi terhadap penyimpangan, seperti penangkapan ikan secara ilegal (illegal fishing), pertambangan tanpa izin (illegal mining), pembalakan liar (illegal logging), serta kejahatan ekonomi lainnya. Keempat sektor ini dikenal sebagai sumber kerugian negara yang cukup besar karena minimnya kontrol dan lemahnya penegakan hukum selama ini.

Dengan dukungan dari Satgassus Polri, yang memiliki kewenangan serta pengalaman dalam penanganan kejahatan, diharapkan pemetaan dan penindakan terhadap pelaku usaha ilegal dapat dilakukan secara lebih sistematis dan terukur. Langkah ini juga sejalan dengan program reformasi perpajakan yang sedang digencarkan pemerintah.

3. Satgassus: Kombinasi Pengalaman dan Integritas

Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara merupakan tim khusus yang dibentuk langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Satuan tugas ini dipimpin oleh Herry Muryanto dengan wakil kepala Novel Baswedan—nama yang dikenal publik sebagai mantan penyidik senior KPK dengan rekam jejak pemberantasan korupsi yang kuat.

Anggota Satgassus juga berasal dari kalangan mantan penyidik KPK yang memiliki pengalaman luas di bidang hukum, pengawasan keuangan, serta pengelolaan pemerintahan. Dengan latar belakang tersebut, kehadiran Satgassus dipercaya mampu memperkuat sistem pengawasan terhadap penerimaan negara, khususnya di sektor-sektor yang rawan korupsi dan manipulasi data.

Fenomena Terkini






Trending