China Trade Fair ke-8 Kembali Digelar di Jakarta

28 November 2024 17:54 WIB
WhatsApp Image 2024-11-28 at 5.23.56 PM.jpeg

Kuatbaca.com - Edisi kedelapan dari China Trade Fair Indonesia 2024 Kembali digelar di Jakarta International Expo (JIExpo). Gelaran tersebut dibuka secara resmi hari ini, Kamis (28/11/2024) dipimpin langsung oleh Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Vinsensius Jemadu.

1. Acara Berlangsung Selama 4 Hari dan Dihadiri 1.000 Peserta Pameran

Larissa Chou selaku Indonesia Regional General Manager PT Myorian Exhibition International menyampaikan bahwa acara ini digelar selama 4 hari dari 27-30 November 2024 yang berisi 10 pameran. 

"Pameran China Homelife akan berisi 10 pameran, yaitu ABC Mom, Appliance & Electronics Show (AES), ASEAN Sport Expo, Building Material Expo (BDE), ChinaShop (Indonesia) Expo, Decoration Furniture, International Textile Expo, Homelife Indonesia Expo, MachineX, Power and New Energy (PNE), Time in Conjunction with Jakarta Audio Video Music Expo Jambi, dan Jakarta Band Expo yang diorganisir oleh mitra kami, Songlass Exhibition Services," jelasnya

Penyelenggaraan kali ini menghadirkan sekitar 1.000 peserta pameran dari berbagai negara seperti Indonesia, Malaysia, Korea, dan terbanyak berasal dari China. Pameran ini juga menampilkan lebih dari 50 ribu produk teknologi dan inovasi di berbagai sektor terkait yang sedang tren dan disukai oleh pasar global.

2. Kemenpar Fokus Kembangkan Industri MICE

Dari perspektif pariwisata, Kemenpar melihat bahwa pameran ini merupakan salah satu industri MICE yang sedang dikembangkan. 

"Tadi Ibu Menteri, Ibu Widiyanti berpesan bahwa industri MICE ini adalah salah satu industri yang berkualitas. Oleh karena itu, salah satu program beliau ke depannya, atau 5 tahun ke depan untuk mengembangkan dan meningkatkan industri MICE ini karena ini sangat berkualitas dari sisi spending wisatawannya," terang Vinsensius Jemadu.

Vinsensius juga menilai bahwa para exhibitor dan wisatawan yang hadir akan memberikan multiplier effects, karena mungkin setelah pameran mereka akan berkunjung ke obyek-obyek wisata yang ada di Indonesia, di sekitar Jakarta. Bahkan, lanjut Vinsensius, mungkin ada exhibitor yang ke Bali nanti setelah pameran. 

"Tapi suatu hal yang penting bahwa exhibitor-exhibitor yang datang ini kan punya spending yang besar ya, dan juga mereka pasti menginap juga di hotel-hotel yang berbintang dan ini memberikan dampak yang cukup besar terhadap peningkatan kunjungan wisman maupun devisa buat negara, sehingga kami dari kementerian parwisata sangat mendukung kegiatan seperti ini," paparnya.

3. UMKM Indonesia Diharapkan Dapat Go Global

Vinsensius membeberkan informasi yang ia terima dari organizer. Pasalnya, para exhibitor yang dating dari luar tidak semata-mata hanya meramaikan pameran saja.

"Jadi tadi dari organizer kita dapat informasi bahwa ini bukan semata-mata exhibitor dari luar, tetapi mereka mengagandeng mitra lokal UMKM kita ada sekitar 400-an tadi yang hadir juga dalam pameran seperti ini. Nah kedepannya diharapkan teman-teman UMKM ini bisa belajar banyak, supaya mereka bisa naik kelas. Jadi bukan hanya jago kandang tapi kedepannya mereka juga bisa eksibisi di luar sana," tuturnya.

Meski demikian, Vinsensius mengaku sudah ada beberapa UMKM Indonesia yang diundang ke pameran internasional, terutama ke China, tetapi masih terbatas di beberapa produk seperti mebel dan furniture yang kualitasnya sudah tidak diragukan lagi. Sehingga, ia berharap agar UMKM di sektor lain juga bisa tumbuh dan naik kelas.

"Jadi kedepannya kita inginkan juga bahwa UMKM kita untuk sektor yang lain juga bisa tumbuh, berkembang, dan naik kelas dan bisa show di luar supaya nanti betul-betul bisa go global lah ke depannya," pungkasnya.

Fenomena Terkini






Trending