BNI Salurkan Rp1,51 Triliun untuk Pabrik Mobil Listrik VinFast di Subang: Dorongan Nyata bagi Industri Otomotif Hijau Indonesia

27 April 2025 09:18 WIB
bni-kucurkan-rp-151-t-untuk-pabrik-mobil-listrik-vinfast-di-subang-1745714992492_169.jpeg

Kuatbaca.com-Dalam langkah strategis mendukung pengembangan industri kendaraan listrik di Indonesia, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menunjukkan komitmennya dengan menjadi pemimpin dalam kredit sindikasi senilai Rp1,84 triliun. Dana ini dialokasikan untuk membiayai pembangunan pabrik mobil listrik milik PT VinFast Automobile Indonesia yang berlokasi di Subang, Jawa Barat. BNI berperan sebagai Mandated Lead Arranger and Bookrunner (MLAB) dan menyumbangkan porsi terbesar dalam sindikasi ini, yaitu sebesar Rp1,51 triliun. Ini menjadi bukti nyata keterlibatan sektor perbankan nasional dalam mendorong pertumbuhan ekonomi hijau dan industri berkelanjutan.

1. Sinergi Strategis yang Ditegaskan Lewat Penandatanganan Kredit

Penandatanganan perjanjian kredit dilaksanakan di Jakarta pada 24 April 2025, dihadiri oleh perwakilan BNI dan bank peserta sindikasi. Dari pihak VinFast hadir langsung Deputi CEO VinFast Global, Pham Thuy Linh, sementara dari BNI diwakili oleh International and Financial Institutions Division Head Rima Cahyani, Direktur Corporate Banking Agung Prabowo, serta SEVP Corporate Banking Pancaran Affendi. Momen ini menandai babak baru kerja sama antara industri otomotif dan lembaga keuangan dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

2. Bukan Sekadar Pembiayaan, Tapi Keyakinan terhadap Masa Depan

Agung Prabowo menegaskan bahwa kerja sama antara BNI dan VinFast tidak hanya berkaitan dengan aspek pendanaan, namun juga merupakan perwujudan dari keyakinan terhadap transformasi menuju masa depan berkelanjutan. “Kerja sama ini bisa membawa kita bergerak lebih cepat, lebih jauh serta memberikan dampak nyata,” ujar Agung dalam pernyataannya pada Minggu, 27 April 2025. Dengan dukungan dari sektor perbankan, proyek pabrik VinFast di Subang diproyeksikan mampu mempercepat realisasi kendaraan listrik sebagai tulang punggung transportasi nasional.

3. Pabrik VinFast: Basis Produksi untuk Domestik dan Ekspor

Pabrik VinFast di Subang tidak hanya akan melayani kebutuhan pasar Indonesia, tetapi juga dirancang sebagai pusat produksi untuk ekspor. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah dalam membangun Indonesia sebagai salah satu pemain utama dalam rantai pasok kendaraan listrik global. Keberadaan pabrik ini diharapkan dapat membuka ribuan lapangan kerja baru, memperkuat industri komponen dalam negeri, serta menarik investasi lanjutan dari mitra internasional.

4. BNI dan VinFast: Kolaborasi yang Dimulai Sejak Forum Tingkat Tinggi

Sebelum proyek ini terealisasi, BNI dan VinFast sudah menjalin kemitraan strategis melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pada Maret 2025. Penandatanganan tersebut dilakukan dalam forum bisnis tingkat tinggi Vietnam-Indonesia yang mempertemukan para pelaku industri terkemuka dari kedua negara. Dalam MoU itu, BNI berkomitmen memberikan layanan perbankan terintegrasi bagi VinFast dan mitra dari Vingroup lainnya, termasuk layanan konsultasi bisnis, akses ke produk transaksi perbankan, dan dukungan wawasan pasar lokal.

5. Langkah Menuju Ekonomi Hijau yang Lebih Terpadu

Kehadiran lembaga keuangan seperti BNI dalam mendukung sektor kendaraan listrik tidak hanya mempercepat pertumbuhan industri otomotif ramah lingkungan, tetapi juga memperkuat transisi Indonesia menuju ekonomi hijau. Langkah ini juga menegaskan posisi Indonesia dalam peta global sebagai negara yang proaktif dalam menciptakan solusi mobilitas masa depan. VinFast sendiri sebagai pemain otomotif asal Vietnam menunjukkan ambisinya dalam memperluas jaringan produksi dan distribusinya di kawasan Asia Tenggara melalui investasi strategis ini.

Fenomena Terkini






Trending