Banten Percepat Pembangunan SPPG untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Kuatbaca.com - Provinsi Banten saat ini menghadapi tantangan besar dalam memenuhi kebutuhan infrastruktur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai bagian penting dari implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Meski program ini menjadi prioritas nasional, jumlah SPPG yang tersedia di Banten masih sangat terbatas jika dibandingkan dengan jumlah ideal yang dibutuhkan untuk melayani jutaan siswa serta kelompok rentan seperti ibu hamil dan menyusui.
Dengan total target pelayanan mencapai 2,9 juta siswa, jumlah SPPG yang tersedia saat ini di Banten baru mencapai 35 unit. Angka ini tentu jauh dari cukup untuk memastikan pemerataan akses makanan bergizi di seluruh wilayah provinsi.
1. Pemprov Banten Ambil Langkah Nyata Siapkan Lahan
Gubernur Banten, Andra Soni, menegaskan komitmennya dalam mendukung penuh program MBG dengan mempercepat pembangunan SPPG. Dalam rapat koordinasi yang digelar di Tangerang Selatan bersama Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, serta seluruh kepala daerah se-Banten, Gubernur menyampaikan bahwa pemerintah provinsi siap menyediakan lahan untuk pembangunan unit-unit SPPG tambahan.
“Pemerintah daerah telah menyampaikan kesiapan menyediakan lahan, bahkan kami sudah mengajukan beberapa aset tanah milik daerah kepada BGN. Ini bentuk dukungan kami terhadap program nasional,” ujarnya dalam rapat koordinasi tersebut, Senin (12/5/2025).
2. Dukungan Konkret Lewat MoU dan Perjanjian Pinjam Pakai Lahan
Sebagai bentuk konkret kolaborasi antara Pemprov Banten dan BGN, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tentang sinergi pelaksanaan program MBG, sekaligus perjanjian pinjam pakai lahan milik pemerintah daerah. Hal ini dimaksudkan agar pembangunan SPPG dapat segera dilakukan tanpa menunggu pengadaan lahan baru yang memakan waktu dan biaya lebih besar.
Dari hasil koordinasi tersebut, ditargetkan akan dibangun 24 unit SPPG baru di atas lahan yang disediakan Pemprov, dengan pendanaan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Gubernur juga mengungkapkan bahwa sebanyak 33 SMK jurusan Tata Boga di Banten dapat dimanfaatkan sementara sebagai dapur layanan makanan bergizi sambil menunggu pembangunan SPPG permanen.
3. Kolaborasi Multi-Pihak Jadi Kunci Percepatan
Kepala BGN, Dadan Hindayana, mengungkapkan bahwa Banten memiliki peran strategis dalam mendukung program makan bergizi gratis, mengingat skala jumlah siswa yang besar di wilayah ini. Ia menyebut bahwa untuk mencapai target 1.388 SPPG, dibutuhkan kerja sama lintas sektor dan dukungan penuh dari semua pemangku kepentingan, termasuk swasta dan komunitas.
Dengan semangat kolaboratif yang ditunjukkan oleh kepala daerah di Banten, Dadan optimistis bahwa pembangunan SPPG bisa dipercepat. Ia juga menilai pendekatan responsif Pemprov Banten sebagai langkah maju yang patut dicontoh daerah lain.
4. Pemerataan Gizi untuk Masa Depan Anak Indonesia
Pentingnya pembangunan SPPG tidak hanya dilihat dari sisi infrastruktur, tetapi juga sebagai bentuk investasi gizi jangka panjang untuk generasi muda. Program MBG yang tengah digalakkan bertujuan memastikan bahwa seluruh siswa di Indonesia, termasuk di Provinsi Banten, mendapatkan asupan nutrisi seimbang yang dapat mendukung perkembangan otak, meningkatkan konsentrasi belajar, dan menurunkan risiko stunting.
Dengan adanya fasilitas SPPG yang memadai, distribusi makanan bergizi akan lebih terjamin dari sisi kualitas dan keamanannya. Ini sekaligus mendukung target pembangunan sumber daya manusia unggul yang menjadi fondasi utama kemajuan bangsa di masa mendatang.