Bank Mandiri Taspen Terbitkan Obligasi Rp 3 Triliun untuk Dorong Kredit Pensiunan

12 June 2025 12:52 WIB
bank-mandiri-taspen_169.jpeg

Kuatbaca.com - Dalam langkah strategis untuk memperkuat posisi sebagai bank spesialis pensiunan terdepan, Bank Mandiri Taspen mengumumkan penerbitan obligasi sebesar Rp 3 triliun melalui skema Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) II. Dana hasil obligasi ini akan digunakan sepenuhnya untuk mendanai pertumbuhan kredit segmen pensiunan di Indonesia, yang terus menunjukkan potensi pasar yang luas dan stabil.

1. Dorong Ekspansi Kredit Pensiunan Lewat Instrumen Obligasi

Bank Mandiri Taspen mengambil langkah agresif dengan memanfaatkan pasar obligasi untuk mendukung ekspansi pembiayaan kepada nasabah pensiunan. Seluruh dana dari penerbitan obligasi PUB II ini akan dialokasikan untuk penyaluran kredit pensiunan, sebagai bagian dari strategi bank dalam memperluas jangkauan ke segmen yang selama ini menjadi kekuatan utama mereka. Melalui langkah ini, bank berharap dapat memperluas basis nasabah kredit dan menjaga pertumbuhan kredit tetap sehat dan terukur sepanjang 2025.

2. Target Pertumbuhan Kredit dan Strategi Menjaga Kualitas Pembiayaan

Tahun 2025 menjadi momen penting bagi Bank Mandiri Taspen, yang menargetkan pertumbuhan kredit hingga 11,6%. Per April 2025, portofolio kredit bank telah tumbuh sebesar Rp 5,4 triliun secara tahunan dengan total penyaluran kredit mencapai Rp 51,6 triliun. Untuk menjaga pertumbuhan ini tetap berkualitas, bank menerapkan lima pilar strategi utama, termasuk optimalisasi potensi nasabah non-loan, pengembangan produk unggulan seperti KUR dan auto loan, serta sinergi dengan Bank Mandiri dan PT Taspen dalam menjangkau calon pensiunan.

Langkah mitigasi risiko juga diperkuat, seperti melalui proses verifikasi kesehatan yang ketat dan evaluasi nasabah berdasarkan profil risiko secara berkala. Selain itu, pengawasan terhadap nasabah dengan risiko kredit bermasalah turut ditingkatkan agar rasio NPL tetap terjaga di level aman.

3. Perbaikan Struktur Pendanaan dan Potensi Akuisisi Nasabah Baru

Obligasi ini juga menjadi instrumen untuk menurunkan biaya dana (cost of fund), sehingga memperkuat struktur pendanaan bank secara menyeluruh. Dengan blended cost of fund yang lebih efisien, Bank Mandiri Taspen semakin kompetitif dalam menawarkan produk kredit pensiunan dengan bunga yang menarik.

Hingga kini, bank telah memiliki sekitar 565 ribu nasabah pensiunan, di mana 300 ribu di antaranya telah menerima fasilitas kredit. Masih ada sekitar 200 ribu nasabah potensial yang dapat diakuisisi, dengan proyeksi kredit senilai Rp 3 triliun jika rata-rata pinjaman per nasabah sebesar Rp 150 juta. Di samping itu, peluang top up dari nasabah lama juga cukup besar, dengan estimasi tambahan pembiayaan antara Rp 8 triliun hingga Rp 9 triliun. Setiap tahun, sekitar 100 ribu pensiunan baru muncul dari Taspen, dan Mandiri Taspen menargetkan bisa mengakuisisi setidaknya 50 ribu di antaranya.

4. Fokus Tiga Arah untuk Pertumbuhan Berkelanjutan

Untuk memastikan keberlanjutan pertumbuhan bisnis, Bank Mandiri Taspen menetapkan tiga fokus strategis utama. Pertama, menjaga net interest margin melalui penerapan strategi harga (smart pricing) yang disesuaikan dengan karakteristik wilayah dan sektor. Kedua, mendorong peningkatan pendapatan berbasis komisi (fee-based income), baik dari transaksi digital melalui platform Movin maupun dari sektor perdagangan efek yang mulai digarap sejak Maret 2025. Ketiga, efisiensi operasional dijalankan lewat penyederhanaan proses bisnis dan pemanfaatan sinergi dengan Bank Mandiri sebagai induk usaha.

Penerbitan obligasi PUB II ini akan dilakukan dalam dua tahap, masing-masing sebesar Rp 1,5 triliun. Tahap pertama dijadwalkan rilis pada Juli 2025, sementara tahap kedua akan menyusul pada April 2026. Obligasi ini terdiri dari dua seri: Seri A dengan tenor 3 tahun dan estimasi kupon 6,30%–7,00%, serta Seri B dengan tenor 5 tahun dan kupon antara 6,40%–7,10%.

5. Jadwal Penerbitan dan Pencatatan di Bursa

Proses bookbuilding untuk obligasi ini dilaksanakan pada 11–18 Juni 2025. Masa penawaran umum dijadwalkan pada 1 Juli, disusul penjatahan pada 2 Juli, penyelesaian pembayaran pada 3 Juli, dan distribusi obligasi pada 4 Juli. Selanjutnya, obligasi ini akan resmi dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 Juli 2025.

Dengan langkah strategis ini, Bank Mandiri Taspen menunjukkan keseriusannya dalam memimpin pasar kredit pensiunan dan membuktikan bahwa segmen ini masih sangat potensial untuk dikembangkan secara berkelanjutan.

Fenomena Terkini






Trending