Anak Muda Gemar Kripto, Indonesia Jadi Negara Tertinggi Kedua Pengguna Aplikasinya di 2024

31 May 2025 22:16 WIB
kripto_169.jpeg

Kuatbaca.com - Minat masyarakat Indonesia terhadap aset digital terus meningkat. Terbukti dari laporan State of Mobile 2025 oleh Sensor Tower yang menyebut Indonesia sebagai negara dengan pertumbuhan pengguna aplikasi kripto tertinggi kedua di dunia, setelah Jerman. Sepanjang 2024, sesi aplikasi kripto di Indonesia meningkat tajam hingga 54% dibanding tahun sebelumnya mengungguli negara-negara besar lain seperti Brasil dan Prancis.

1. Indonesia Lampaui Brasil dan Prancis, Tertinggal Tipis dari Jerman

Dalam laporan tersebut, Jerman mencatatkan pertumbuhan tertinggi sesi aplikasi kripto sebesar 91%, disusul Indonesia di posisi kedua dengan 54%. Posisi selanjutnya ditempati Brasil dan Prancis, masing-masing dengan pertumbuhan 47%. Lonjakan ini menunjukkan bahwa semakin banyak pengguna di Indonesia yang aktif membuka, mengecek, dan bertransaksi melalui aplikasi kripto di perangkat mobile mereka.

Istilah "sesi aplikasi kripto" merujuk pada frekuensi dan durasi penggunaan aplikasi, yang mencerminkan minat serta keterlibatan pengguna terhadap pasar aset digital.

2. Antusiasme Anak Muda Jadi Pendorong Utama

CEO Tokocrypto, Calvin Kizana, menilai pertumbuhan ini sebagai sinyal kuat bahwa masyarakat, khususnya generasi muda, semakin nyaman dan terbuka terhadap aset kripto. Populasi digital Indonesia yang besar serta pertumbuhan infrastruktur teknologi dinilai menjadi faktor utama meningkatnya adopsi aplikasi kripto.

Menurut Calvin, lonjakan ini bukan hanya soal minat sesaat, tetapi mencerminkan pergeseran perilaku keuangan, di mana masyarakat mulai menjadikan kripto sebagai bagian dari strategi investasi atau lindung nilai jangka panjang.

3. Kinerja Pasar dan Harga Bitcoin Ikut Dorong Aktivitas

Secara global, total sesi aplikasi kripto mengalami pertumbuhan 37% sepanjang tahun 2024. Pertumbuhan signifikan terlihat di kuartal keempat, dengan lonjakan sesi sebesar 45%, beriringan dengan rebound harga Bitcoin. Hal ini menguatkan asumsi bahwa kenaikan harga aset digital berpengaruh langsung terhadap keterlibatan pengguna.

Meskipun terjadi penurunan aktivitas pengguna sepanjang tahun 2022 dan 2023 akibat jatuhnya harga Bitcoin, tren positif kembali terlihat di 2024. Aktivitas yang mulai pulih ini menandakan bahwa pasar kripto mulai memasuki fase stabilitas dan kedewasaan.

4. Pasar Indonesia Semakin Dewasa dan Teredukasi

Calvin mencatat bahwa pengguna kripto di Indonesia kini semakin selektif dan lebih sadar risiko. Mereka tidak lagi hanya terpaku pada keuntungan cepat, tetapi mulai memahami pentingnya edukasi, keamanan, dan pemilihan platform yang terpercaya. Regulasi yang makin jelas juga membantu mendorong kepercayaan publik terhadap industri kripto.

Tren unduhan aplikasi kripto di Indonesia sepanjang 2024 memang belum menyamai puncaknya di masa bull run 2021, namun fondasi adopsinya dinilai lebih kuat. Ini menandakan pergeseran dari hype menuju penguatan ekosistem yang lebih berkelanjutan.

5. Tantangan ke Depan: Bangun Ekosistem yang Aman dan Terintegrasi

Calvin menegaskan bahwa pelaku industri kripto ke depan tidak boleh hanya fokus mengejar pertumbuhan pengguna, tetapi harus membangun ekosistem digital yang aman dan inklusif. Ini mencakup aspek keamanan data, transparansi layanan, kolaborasi dengan sistem keuangan tradisional, hingga inovasi di bidang pembayaran dan investasi digital.

Dengan pendekatan tersebut, Indonesia dinilai siap menjadi kekuatan besar dalam peta adopsi kripto global, sekaligus mencetak generasi muda yang melek teknologi dan berdaya saing dalam ekonomi digital.

Pertumbuhan 54% sesi aplikasi kripto di Indonesia pada 2024 menegaskan bahwa negeri ini menjadi salah satu pasar terpenting bagi industri kripto global. Ditopang oleh minat tinggi generasi muda, pemahaman yang makin matang, dan dukungan infrastruktur digital, Indonesia berpeluang besar menjadi pionir adopsi teknologi blockchain di Asia Tenggara. Tantangan berikutnya adalah membangun ekosistem kripto yang berkelanjutan, aman, dan inklusif, agar manfaatnya bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

Fenomena Terkini






Trending