Alfamart Resmi Akuisisi 70% Saham Lawson dari Alfamidi, Nilainya Capai Rp 200,4 Miliar

Kuatbaca.com - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT), yang dikenal sebagai pengelola jaringan ritel Alfamart, kembali membuat gebrakan di dunia bisnis ritel Indonesia. Perusahaan tersebut resmi mengakuisisi mayoritas saham PT Lancar Wiguna Sejahtera (LWS), entitas yang mengelola gerai convenience store Lawson, dari PT Midi Utama Indonesia Tbk. (Alfamidi).
Aksi korporasi ini dilakukan melalui pembelian 70% saham Lawson, setara dengan sekitar 1,48 miliar lembar saham. Langkah akuisisi ini disebut sebagai salah satu upaya Alfamart untuk memperkuat posisinya di pasar ritel modern dan memperluas diversifikasi model bisnisnya di Indonesia.
1. Nilai Transaksi Capai Rp 200,4 Miliar
Dalam transaksi besar ini, Alfamart mengucurkan dana sebesar Rp 200,4 miliar untuk mengakuisisi saham Lawson. Harga per lembar saham ditetapkan sebesar Rp 135. Total saham yang diambil alih mencapai 1.484.855.160 lembar saham. Akuisisi ini bukan hanya merupakan peralihan kepemilikan, melainkan juga sinyal kuat dari Alfamart untuk mengambil alih kendali strategis Lawson dalam jangka panjang.
Nilai investasi ini dinilai wajar dalam konteks ekspansi ritel, mengingat Lawson memiliki potensi pasar yang kuat di segmen convenience store, khususnya di area urban dan perkotaan dengan mobilitas tinggi.
2. Fokus Alfamidi Beralih ke Bisnis Inti
Dengan pelepasan kepemilikan saham di Lawson, PT Midi Utama Indonesia Tbk. atau Alfamidi kini dapat lebih fokus mengembangkan portofolio bisnis intinya di sektor perdagangan eceran. Dana hasil penjualan saham Lawson direncanakan akan digunakan untuk mendukung pendanaan operasional dan belanja modal (capital expenditure) perusahaan.
Dalam keterangan resminya, pihak perusahaan menyebut bahwa aksi korporasi ini diambil sebagai bagian dari strategi restrukturisasi internal dan optimalisasi sumber daya yang dimiliki. Dengan langkah ini, Alfamidi berharap dapat memperkuat posisi keuangannya serta menciptakan efisiensi dalam menjalankan model bisnis ritel yang telah berjalan.
3. Optimisme Terhadap Dampak Keuangan Jangka Panjang
Pelepasan saham Lawson oleh Alfamidi juga diyakini akan membawa dampak positif terhadap kondisi keuangan perusahaan dalam jangka panjang. Dengan aliran dana yang diperoleh dari transaksi ini, perusahaan dapat lebih leluasa dalam membiayai ekspansi gerai baru, meningkatkan layanan konsumen, serta memperkuat sistem logistik dan digitalisasi operasional.
Selain itu, transaksi ini diproyeksikan mampu memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham, baik dalam bentuk peningkatan laba bersih maupun arus kas yang lebih stabil. Fokus yang lebih tajam terhadap bisnis utama diharapkan akan memperkuat daya saing Alfamidi di tengah ketatnya persaingan pasar ritel di Indonesia.
4. Potensi Sinergi Alfamart dan Lawson di Masa Depan
Setelah resmi menjadi pemilik mayoritas Lawson, Alfamart memiliki peluang besar untuk memanfaatkan sinergi antara jaringan gerainya yang luas dengan konsep convenience store ala Lawson yang lebih premium dan menyasar segmen pasar urban.
Langkah ini membuka peluang integrasi rantai pasokan, manajemen inventaris, serta strategi pemasaran lintas merek yang lebih efisien. Dengan manajemen yang terpusat dan strategi yang terintegrasi, Lawson di bawah kendali Alfamart diharapkan dapat berkembang lebih cepat dan menjangkau lebih banyak lokasi strategis di Indonesia.