Mahasiswa Gelar Aksi Unjuk Rasa di Balai Kota Bogor

Kuatbaca - Sebuah demonstrasi mahasiswa telah digelar di depan Balai Kota Bogor, Jl Ir H Juanda, Kota Bogor. Unjuk rasa ini tidak hanya merangkum orasi, tetapi juga melibatkan aksi pembakaran ban bekas dan teatrikal pemotongan dua ekor ayam.
Orasi Damai dengan Tuntutan Terhadap Wali Kota Bogor
Pantauan detikcom pada Rabu (27/12/2023) menunjukkan bahwa aksi dimulai dengan orasi damai oleh sekitar 20 mahasiswa di depan gerbang masuk perkantoran Wali Kota Bogor. Orasi-orasi ini merangkum berbagai tuntutan terhadap Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto.
Tindakan Ekstrim: Pembakaran Ban dan Teatrikal Pemotongan Ayam
Dalam kelanjutan aksi, mahasiswa melakukan tindakan ekstrim dengan membakar ban bekas dan melakukan teatrikal pemotongan dua ekor ayam. Aksi ini membuat arus lalu lintas di sekitar Balai Kota Bogor mengalami kemacetan, dan antrean kendaraan memanjang.
Blokade Akses dan Kunjungan ke Balai Kota
Mahasiswa memutuskan untuk memasuki halaman dan teras Balai Kota untuk menemui Wali Kota Bogor. Namun, setelah mengetahui bahwa Bima Arya tidak berada di kantor, mahasiswa kembali ke tempat semula mereka melakukan unjuk rasa.
Dalam orasinya, mahasiswa kritis terhadap Wali Kota Bogor, khususnya terkait pengajuan gugatan ke Mahkamah Konstitusi untuk mempertahankan masa jabatannya. Selain itu, mereka menuntut evaluasi terhadap perumda yang dianggap tidak efektif, serta pemenuhan kewajiban Pemkot Bogor terkait utang PEN Pemkot yang belum dilunasi.
Ketua HMI MPO Kota Bogor, Prayoga, menyampaikan desakan kepada aparat penegak hukum untuk memeriksa oknum yang diduga terlibat dalam aliran dana proyek di Kota Bogor. Selain itu, mahasiswa menekankan perlunya pengevaluasian terhadap perumda yang dianggap tidak mampu memberikan kontribusi maksimal.
Dalam rangka mengejar efisiensi, mahasiswa mendesak Pemkot Bogor untuk lebih memperhatikan ASN agar dapat memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Juga, terdapat desakan agar Wali Kota mundur jika dianggap tidak mampu menyelesaikan permasalahan di tubuh Pemkot Bogor.
Aksi ini mencerminkan aspirasi dan tuntutan mahasiswa terhadap pemerintah daerah, memperlihatkan pentingnya partisipasi aktif dalam proses pembangunan dan pengawasan terhadap kinerja pemerintah.