BEM SI Berencana Gelar Aksi Lagi 10 November

Jakarta - Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) selesai menggelar demonstrasi di Patung Kuda, Jakarta Pusat. BEM SI berencana menggelar aksi lanjutan.
"Aksi lanjutan pasti akan selalu ada, kita hanya membutuhkan momentum dan di sini mahasiswa juga membutuhkan momentum," kata Koordinator Pusat BEM SI Muhammad Yuza Augusti kepada wartawan di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (28/10/2022).
Yuza mengatakan mahasiswa tak ingin aksi demonstrasi yang digelar menjadi sebuah program kerja. Dia menyebut aksi itu merupakan bentuk keresahan masyarakat yang disuarakan oleh para mahasiswa.
"Jangan sampai aksi ini menjadi seperti program kerja, aksi di sini adalah sebuah keresahan. Kita udah aksi 15 September lalu, sudah hampir sebulan lebih kita baru aksi lagi, karena kita melihat keresahan itu juga perlu dibangun," ujarnya.
Dia menyebut momentum itu adalah ketika masyarakat mengalami keresahan dan merasa dirugikan.
"Momentum terbaik kita adalah keresahan itu sendiri, karena lagi-lagi kita turun aksi terkadang kajian dibutuhkan sebagai penopang. Tapi yang paling penting indikator kita mau aksi kalau masyarakat, kita, merasakan dirugikan kita perlu aksi, itu pertama. Yang kedua adalah momentum di mana kita sudah ada pembangunan, mahasiswa sudah ada, kajian sudah ada, tanggal sudah ada di mana momentum terbaiknya," tuturnya.
Lebih lanjut, dia menuturkan belum menentukan kapan aksi lanjutan itu akan digelar. Kemungkinan akan digelar pada 10 November mendatang.
"Kalau ditanya kapan lagi aksinya kita masih belum tahu, tapi kita membentuk sebuah momentum itu dulu keresahan itu," kata Yuza.
"(Tanggal) 10 November kemungkinan besar kita bisa naik. Bisa jadi ya bisa jadi tidak. Karena lagi-lagi kita mahasiswa membutuhkan pembangunan tadi, karena ya lagi-lagi kita nggak mau ini sebagai sebuah proker, ini 28 nanti ada lagi, kapan ada lagi. Jadi proker nantinya, bukan sebuah gerakan," tambahnya.
Diwarnai Kericuhan
Aksi di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat (Jakpus), sore tadi berakhir ricuh. Mahasiswa dan polisi saling dorong.
Kaki seorang polisi sampai sempat terlindas mobil pengguna jalan saat menghalau mahasiswa.