Ada Bonus Demografi, Ini Upaya Lazada Dukung Pengembangan Talenta Digital

Kuatbaca.com-Indonesia diprediksi akan mengalami bonus demografi mulai tahun 2030 dengan total usia produktif mencapai 64 persen dari total populasi. Adapun bonus demografi ini dapat menjadi modal bagi Indonesia untuk keluar dari jebakan negara berkembang.
1. Jika tidak dipersiapkan dengan baik, hal ini bisa menjadi beban demografi.
Lazada pun melihat bonus demografi sebagai peluang untuk mendapatkan banyak talenta untuk kebutuhan industri. Apalagi dengan pertumbuhan ekonomi digital Indonesia yang diprediksi akan terus meningkat sehingga membutuhkan talenta berkualitas.
Dalam studi Lazada bertajuk 'Pengembangan Talenta untuk Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia' yang dilakukan di akhir 2021, pertumbuhan ekonomi digital diprediksi akan mendorong terciptanya 3,7 juta pekerjaan baru. Hal ini tentunya menciptakan peluang besar bagi talenta yang mampu beradaptasi. Namun di sisi lain, akan menjadi tantangan bagi mereka yang tidak mau ataupun tidak bisa beradaptasi.
Untuk mempersiapkan bonus demografi, Lazada mendorong semua pihak untuk berkolaborasi mendorong pengembangan talenta ekonomi digital.
"Lazada berkomitmen untuk terus berperan aktif memberdayakan talenta ekonomi digital melalui kerja sama dengan pemerintah, asosiasi dan organisasi terkait, serta sektor swasta terkait lainnya untuk bisa mengembangkan ekosistem ekonomi digital di Indonesia," ujar Pak Ferry Kusnowo, Executive Director Lazada Indonesia dalam keterangan tertulis, Senin (4/9/2023).
Ferry menyampaikan Lazada Indonesia memiliki dua program pemberdayaan talenta besar, yaitu Gerakan Akselerasi Karya Rakyat Digital Indonesia atau Gerakan AKAR Digital Indonesia dan Forward Youth (FOYO).
2. Ada Bonus Demografi, Ini Upaya Lazada Dukung Pengembangan Talenta Digital
Gerakan AKAR Digital Indonesia menjadi upaya jangka panjang untuk memberdayakan sumber daya manusia (SDM) dalam ekosistem ekonomi digital Lazada, termasuk para talenta ekonomi digital mulai dari para penjual, pelanggan, serta pekerja logistik dan mitra kurir (frontliner).
Adapun gerakan ini berfokus pada tiga aspek, yakni pemberdayaan dan peningkatan daya saing UMKM, peningkatan literasi e-commerce, dan peningkatan infrastruktur ekonomi digital, khususnya sistem logistik
Sementara Lazada Forward Youth (FOYO) membawahi semua program pemberdayaan generasi muda di Lazada antara lain, program magang LazPrentice, Kampus Merdeka, Lazada Forward Scholarship, dan program pelatihan karyawan.
Di samping itu, Lazada juga berfokus pada pemberdayaan UMKM melalui gelaran Lazada Women's Fest yang berlangsung November 2022. Ada pula program Elevate Women yang memberikan kesempatan pelaku UMKM perempuan untuk mendapatkan kesempatan mentoring dan investasi.(*)