Kemensos Beri Santunan Korban Gempa Tapanuli Utara

18 March 2025 22:26 WIB
gempa-tapanuli-utara-1742302708667_169.jpeg

1. Santunan untuk Korban Gempa di Tapanuli Utara

Kuatbaca.com - Kementerian Sosial (Kemensos) segera menyalurkan santunan bagi ahli waris korban meninggal dunia dan korban luka akibat gempa bumi yang mengguncang Tapanuli Utara, Sumatera Utara, pada Senin (18/3/2025). Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan bahwa bantuan ini merupakan bentuk kehadiran pemerintah dalam membantu keluarga yang terdampak.

"Kami turut berduka cita atas meninggalnya seorang warga di Tapanuli Utara. Tentunya, santunan yang akan diberikan nanti bukan untuk menggantikan nyawa, tetapi sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap keluarga korban," ujar Gus Ipul dalam keterangan tertulis, Selasa (18/3/2025).

2. Dampak Gempa dan Penanganan Awal

Gempa berkekuatan 5,5 magnitudo dengan kedalaman 10 km terjadi pada Senin (18/3). Guncangan ini mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan satu orang mengalami luka sedang. Meskipun tidak berpotensi tsunami, gempa menyebabkan dua unit rumah mengalami kerusakan berat serta merusak satu sekolah dasar. Selain itu, material longsor dari gempa menutup akses Jalan Lintas Pahae-Tarutung, sehingga menghambat mobilitas masyarakat.

3. Besaran Santunan bagi Korban

Kemensos menyalurkan santunan sebesar Rp 15 juta untuk ahli waris korban meninggal dan Rp 5 juta untuk korban luka. Gus Ipul menegaskan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial pemerintah dalam membantu warga terdampak bencana.

"Kemensos melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) telah melakukan asesmen dan kaji cepat di lokasi terdampak," tambah Gus Ipul.

4. Peran Tagana dalam Proses Evakuasi

Selain melakukan asesmen, Tagana juga terlibat dalam proses evakuasi korban meninggal dan korban luka ke puskesmas terdekat. Kemensos terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait untuk memastikan penanganan yang optimal bagi para korban. Bantuan darurat juga telah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan mendesak warga terdampak.

5. Gempa di Mandailing Natal Tidak Sebabkan Kerusakan

Pada waktu yang hampir bersamaan, gempa berkekuatan 5,6 magnitudo juga terjadi di Mandailing Natal. Berbeda dengan Tapanuli Utara, gempa ini tidak mengakibatkan korban jiwa maupun kerusakan bangunan. Gus Ipul memastikan bahwa situasi pascagempa di Mandailing Natal tetap aman dan kondusif.

"Kami juga menerima laporan dari Tagana Mandailing Natal. Situasi pascagempa aman dan kondusif, serta belum ada laporan mengenai kerusakan, korban jiwa, maupun korban luka," jelasnya.

6. Imbauan Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana

Gus Ipul mengimbau masyarakat untuk selalu siaga menghadapi potensi bencana, terutama bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem. Ia menekankan pentingnya kesiapan dan kewaspadaan dalam menghadapi perubahan cuaca yang cepat.

"Hari ini semua siaga, pemerintah secara keseluruhan siap. Kita harus waspada, mengajak masyarakat juga waspada. Situasi kita memang sedang musim hujan dan kadang-kadang perubahan cepat. Kita harapkan masyarakat tetap siaga," ujar Gus Ipul.

7. Pemetaan Daerah Rawan Bencana

Kemensos telah melakukan pemetaan wilayah yang rentan terhadap bencana berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Wilayah-wilayah yang rawan bencana, seperti daerah di sekitar aliran sungai dan tebing yang rawan longsor, telah diidentifikasi. Berdasarkan pemetaan ini, Kemensos menyiapkan lumbung sosial untuk memastikan ketersediaan bantuan darurat di lokasi rawan bencana.

8. Kesiapan Anggaran Bantuan Sosial

Kemensos memastikan bahwa anggaran untuk bantuan sosial tetap aman dan siap digunakan kapan saja jika dibutuhkan.

"Kami punya anggaran bansos adaptif, dan itu sudah disiapkan untuk menghadapi berbagai kondisi darurat," pungkas Gus Ipul.

Dengan adanya santunan ini, diharapkan keluarga korban gempa di Tapanuli Utara dapat terbantu dalam menghadapi masa sulit pascabencana. Pemerintah terus berkomitmen dalam memberikan perlindungan dan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana alam.

bencana alam

Fenomena Terkini






Trending