Gunung Marapi Kembali Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1 Kilometer

20 March 2025 11:28 WIB
erupsi-gunung-marapi-yang-berada-di-kabupaten-agam-dan-kabupaten-tanah-datar-pada-rabu-dini-hari-pukul-0229-wib-antaraho-humas-1742436066787_169.jpeg

1. Erupsi Gunung Marapi Dini Hari

Kuatbaca.com - Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), kembali mengalami erupsi pada Kamis (20/3/2025) dini hari pukul 02.29 WIB. Erupsi ini mengeluarkan abu vulkanik setinggi 1.000 meter di atas puncak gunung.

"Terjadi erupsi Gunung Marapi pukul 02.29 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak," ujar Teguh, petugas Pos Pengamatan Gunung Api Gunung Marapi di Padang.

2. Karakteristik Erupsi dan Pantauan Seismik

Berdasarkan laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), kolom abu erupsi berwarna kelabu dengan intensitas tebal, condong ke arah selatan. Erupsi ini terekam dalam seismogram dengan amplitudo maksimum dan berdurasi sekitar 54 detik.

Saat ini, aktivitas vulkanik Gunung Marapi berada pada status Level II (Waspada). PVMBG mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti rekomendasi yang telah ditetapkan.

3. Rekomendasi PVMBG untuk Masyarakat

PVMBG mengeluarkan beberapa imbauan terkait erupsi Gunung Marapi:

  • Dilarang memasuki radius 3 kilometer dari pusat erupsi (Kawah Verbeek).
  • Mewaspadai banjir lahar hujan, terutama bagi masyarakat yang bermukim di sekitar lembah, aliran, atau bantaran sungai yang airnya berhulu di puncak Gunung Marapi.
  • Jika terjadi hujan abu, masyarakat diminta menggunakan masker untuk melindungi saluran pernapasan dari potensi Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
  • Menjaga suasana kondusif dengan tidak menyebarkan informasi bohong (hoaks) atau isu-isu yang tidak jelas sumbernya.

Dengan meningkatnya aktivitas vulkanik Gunung Marapi, masyarakat dan pihak terkait diharapkan terus memantau perkembangan informasi resmi dari PVMBG. Warga yang berada di daerah terdampak disarankan mematuhi rekomendasi keamanan untuk menghindari risiko dari erupsi dan potensi bencana sekunder seperti banjir lahar hujan.

bencana alam

Fenomena Terkini






Trending