Gempa Magnitudo 4,1 Guncang Bogor, 14 Rumah Rusak dan Warga Diminta Tetap Waspada

11 April 2025 08:36 WIB
pengecekan-bangunan-terdampak-gempa-di-bogor-jawa-barat-foto-humas-pemkot-bogor-1744308320161_43.jpeg

Kuatbaca.com - Gempa bumi dengan magnitudo 4,1 yang mengguncang wilayah Bogor pada Kamis malam, 10 April 2025, meninggalkan jejak kerusakan yang cukup signifikan. Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, sedikitnya 14 bangunan rumah mengalami kerusakan, mulai dari dinding retak hingga plafon ambruk.

1. Gempa Dangkal Berdampak Luas di Pemukiman Warga

Gempa tersebut tergolong sebagai gempa dangkal, dengan kedalaman sekitar 5 kilometer. Meski tergolong kecil dalam skala magnitudo, dampak gempa ini terasa cukup signifikan bagi warga Kota Bogor. Sejumlah kecamatan terdampak seperti Bogor Barat, Bogor Tengah, dan Bogor Selatan melaporkan adanya kerusakan infrastruktur rumah tinggal. Beberapa warga dilaporkan panik dan langsung berhamburan keluar rumah saat guncangan terasa.

2. Rincian Lokasi Rumah Rusak di Tiga Kecamatan

Kerusakan rumah terbanyak tercatat di wilayah Kecamatan Bogor Barat. Di sana, rumah-rumah di Kelurahan Cilendek Timur dan Pasir Jaya mengalami keretakan cukup serius pada bagian dinding. Bahkan, di beberapa lokasi seperti Kampung Wanajaya, terdapat lebih dari lima rumah yang mengalami retakan serupa. Sementara di Bogor Tengah, Kampung Panaragan mengalami kerusakan pada bagian plafon, yang dilaporkan runtuh akibat guncangan.

Di Kecamatan Bogor Selatan, wilayah seperti Rancamaya, Muarasari, dan Bondongan juga terdampak. Beberapa rumah mengalami kerusakan struktural sedang, seperti dinding pecah dan bagian atap yang melorot. Selain rumah, sejumlah fasilitas umum seperti sekolah juga dilaporkan mengalami kerusakan ringan.

3. Pemerintah Kota Segera Lakukan Pendataan dan Evakuasi

Pemerintah Kota Bogor melalui BPBD langsung melakukan pemantauan dan pendataan ke lapangan pascagempa. Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor menyampaikan bahwa pihaknya telah menerjunkan tim untuk memastikan kondisi warga terdampak dan mendata kerugian yang terjadi. Petugas juga mengecek potensi kerusakan lanjutan yang mungkin membahayakan keselamatan warga.

Selain itu, Dinas Sosial dan relawan Tagana turut membantu proses evakuasi ringan dan pendistribusian bantuan darurat. Warga yang rumahnya mengalami kerusakan cukup parah diarahkan untuk mengungsi sementara ke tempat yang lebih aman.

4. Wali Kota Bogor Imbau Masyarakat Tetap Siaga

Wali Kota Bogor, Dedie Abdu Rachim, dalam keterangannya menyampaikan bahwa dirinya telah menerima laporan mengenai dampak kerusakan yang tersebar di lima kelurahan, termasuk Bondongan, Muarasari, Rancamaya, Cilendek Timur, dan Gudang. Dedie menyebut sebagian besar kerusakan bersifat ringan hingga sedang, namun tetap perlu diwaspadai terutama jika terjadi gempa susulan.

Ia juga mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap tenang namun siaga. “Kita harus tetap waspada terhadap potensi gempa susulan. Utamakan keselamatan diri dan keluarga. Jika kondisi rumah tidak memungkinkan, segera cari tempat yang aman,” ujar Dedie.

5. Potensi Gempa Susulan dan Upaya Mitigasi Bencana

Gempa yang terjadi di Bogor ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan terhadap bencana alam, terutama di kawasan padat penduduk. Meski gempa tergolong kecil, struktur bangunan yang tidak tahan gempa dapat menyebabkan kerusakan signifikan.

Pemerintah Kota bersama pihak terkait kini tengah menyiapkan langkah-langkah mitigasi lanjutan. Sosialisasi tentang jalur evakuasi, pelatihan tanggap darurat, dan pengecekan ulang terhadap bangunan sekolah serta fasilitas publik menjadi prioritas jangka pendek. Warga juga diimbau untuk memperbaiki struktur rumah agar lebih tahan terhadap guncangan di masa depan.

bencana alam

Fenomena Terkini






Trending