Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Barat Daya Lombok, Terasa hingga Denpasar Bali

Kuatbaca.com - Warga Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Denpasar, Bali, dikejutkan oleh guncangan gempa bumi yang terjadi pada Minggu siang, 18 Mei 2025. Berdasarkan informasi resmi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut memiliki kekuatan magnitudo 5,2 dan terjadi sekitar pukul 12.53 WITA.
1. Pusat Gempa Berada di Barat Daya Lombok Tengah
BMKG Stasiun Geofisika Denpasar melaporkan bahwa pusat gempa terletak pada koordinat -10.54 Lintang Selatan (LS) dan 116.16 Bujur Timur (BT) atau 204 kilometer barat daya Lombok Tengah, dengan kedalaman 10 kilometer.
Gempa ini tergolong gempa dangkal karena terjadi pada kedalaman yang relatif rendah, sehingga getarannya cukup terasa di permukaan tanah meski pusatnya berada di laut.
"Pusat gempa berada di laut, 204 km barat daya Lombok Tengah, kedalaman 10 km," demikian keterangan BMKG.
2. Getaran Terasa hingga Bali, Meja dan Kursi Bergoyang
Guncangan gempa ini dirasakan oleh warga di beberapa wilayah sekitar NTB, bahkan hingga ke Denpasar, Bali. Warga yang berada di lantai atas gedung atau rumah bertingkat merasakan getaran cukup kuat, hingga menyebabkan meja dan kursi bergoyang.
Beberapa warga melaporkan merasakan getaran selama beberapa detik. Meski sempat membuat panik, tidak ada laporan mengenai kerusakan bangunan atau korban jiwa.
"Getarannya cukup terasa. Saya sedang di kantor lantai dua, dan meja kerja sampai bergeser sedikit," ujar seorang warga Denpasar.
3. BMKG Pastikan Gempa Tidak Berpotensi Tsunami
Meski terjadi di laut, BMKG memastikan gempa magnitudo 5,2 ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Hal ini karena kekuatan dan kedalaman gempa tidak memenuhi kriteria yang biasanya dapat memicu pergerakan besar di dasar laut.
“Tidak berpotensi tsunami,” tegas BMKG dalam pernyataan resminya.
Masyarakat diminta untuk tetap tenang dan tidak terpancing oleh informasi tidak benar atau hoaks yang beredar di media sosial.
4. Masyarakat Diimbau Tetap Waspada
BMKG juga mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap kemungkinan gempa susulan, meskipun belum ada prediksi pasti terkait hal itu. Selain itu, penting untuk memastikan struktur bangunan aman dan memiliki jalur evakuasi yang jelas, terutama bagi masyarakat yang tinggal di wilayah rawan gempa.
Tips menghadapi gempa:
- Tetap berada di tempat aman saat guncangan terjadi
- Jauhi benda-benda berat dan kaca
- Segera keluar dari bangunan jika memungkinkan
- Gunakan masker jika evakuasi dilakukan di tengah kerumunan
5. Catatan Seismik dan Aktivitas Tektonik di Wilayah NTB
Wilayah NTB dan Bali termasuk dalam zona seismik aktif, karena berada di jalur pertemuan antara lempeng Indo-Australia dan Eurasia. Wilayah ini kerap mengalami gempa bumi berkekuatan kecil hingga menengah, yang sebagian besar bersifat tektonik.
BMKG secara rutin memantau aktivitas seismik di wilayah ini dan memperbarui data secara real-time untuk memastikan informasi cepat tersampaikan kepada publik.
Gempa bumi M 5,2 yang mengguncang wilayah barat daya Lombok Tengah dan terasa hingga Bali pada Minggu siang tidak menimbulkan tsunami dan kerusakan berarti. Namun, kejadian ini kembali menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan bencana di wilayah yang rawan gempa seperti NTB dan Bali. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, waspada, dan mengikuti perkembangan informasi resmi dari BMKG.