Gempa M 6,2 Guncang Blang Pidie Aceh, Tak Berpotensi Tsunami

Kuatbaca.com - Masyarakat di wilayah Aceh Barat Daya, khususnya Blang Pidie, dikejutkan oleh gempa bumi dengan kekuatan magnitudo (M) 6,2 yang terjadi pada Minggu, 11 Mei 2025, pukul 15.57 WIB. Meski guncangannya cukup kuat, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
1. Gempa Terjadi di Kedalaman 45 Kilometer
BMKG mencatat bahwa pusat gempa berada 21 km barat daya Blang Pidie, Aceh Barat Daya, dengan kedalaman 45 kilometer. Kedalaman ini tergolong menengah, dan cukup sering terjadi pada zona subduksi lempeng di wilayah barat Sumatra, yang memang rawan aktivitas tektonik.
2. Koordinat Episentrum dan Lokasi Guncangan
Titik koordinat gempa tercatat pada 3,67 Lintang Utara dan 96,86 Bujur Timur, menjadikannya bagian dari jalur seismik aktif yang membentang dari barat Sumatra hingga utara Aceh. Wilayah ini memang dikenal sebagai ring of fire atau cincin api, sehingga masyarakatnya kerap merasakan aktivitas seismik.
3. Tidak Berpotensi Tsunami, Masyarakat Diminta Tetap Waspada
BMKG menegaskan bahwa meski kekuatan gempa mencapai M 6,2, karakteristik gempa tidak memenuhi syarat untuk memicu tsunami. Hal ini disebabkan oleh lokasi dan mekanisme patahan yang tidak menyebabkan pergeseran signifikan dasar laut. Meski demikian, masyarakat tetap diminta waspada terhadap potensi gempa susulan, terutama yang mungkin terjadi dengan kekuatan lebih kecil.
4. Belum Ada Laporan Kerusakan atau Korban
Hingga laporan ini diturunkan, belum ada informasi resmi mengenai dampak kerusakan maupun korban jiwa akibat gempa ini. Namun, mengingat lokasi gempa yang cukup dekat dengan permukiman, pihak berwenang dan relawan kebencanaan sedang melakukan pemantauan di lapangan untuk menilai kondisi aktual.
5. Reaksi Masyarakat dan Upaya Evakuasi Mandiri
Beberapa warga melaporkan bahwa guncangan terasa cukup kuat selama beberapa detik, menyebabkan sebagian besar orang keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Hal ini merupakan refleks alami warga Aceh yang memiliki pengalaman traumatis dari gempa dan tsunami besar di masa lalu.
6. Pemerintah Daerah Siaga dan Koordinasi dengan BPBD
Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya melalui BPBD setempat kini tengah berkoordinasi dengan BMKG dan lembaga terkait untuk memastikan keamanan warga. Tim siaga bencana juga telah dikerahkan untuk memantau kondisi bangunan dan memberikan bantuan darurat jika dibutuhkan.
7. Edukasi Kebencanaan Perlu Diperkuat
Kejadian ini kembali menegaskan pentingnya edukasi mitigasi bencana di wilayah rawan gempa seperti Aceh. Masyarakat harus terus diedukasi tentang prosedur evakuasi, titik kumpul aman, dan pentingnya memiliki tas siaga bencana yang berisi perlengkapan darurat.
8. Teknologi dan Akses Informasi Jadi Kunci Kesiapsiagaan
Dengan adanya akun media sosial resmi seperti @infoBMKG, masyarakat kini lebih mudah memperoleh informasi cepat dan akurat. BMKG mengimbau masyarakat untuk tidak mempercayai hoaks atau informasi tidak resmi yang dapat menimbulkan kepanikan.
9. Wilayah Aceh Perlu Infrastruktur Tangguh Gempa
Sebagai daerah yang secara geologis aktif, pembangunan infrastruktur di Aceh perlu memperhatikan standar ketahanan gempa. Penerapan desain bangunan tahan gempa wajib diperkuat untuk mengurangi risiko korban dan kerusakan di masa depan.
10. Tetap Tenang dan Siaga: Pesan untuk Masyarakat
BMKG dan aparat setempat mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun siaga. Gunakan informasi resmi sebagai acuan, dan ikuti arahan dari BPBD serta pihak berwenang. Pastikan juga anggota keluarga memahami langkah-langkah keselamatan saat terjadi gempa.