Gempa Berkekuatan 6,3 Magnitudo Guncang Pulau Karatung, Sulawesi Utara

Kuatbaca.com-Sebuah gempa bumi berkekuatan 6,3 magnitudo mengguncang Pulau Karatung, Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa ini terjadi pada hari Selasa, 26 September 2023, pukul 08.39 WIB.
1. Titik Pusat Gempa
Gempa tersebut memiliki titik pusat di koordinat 4,63 Lintang Utara dan 127,38 Bujur Timur, tepatnya berada sekitar 36 km ke arah Tenggara Pulau Karatung. Dengan kedalaman mencapai 115 km, para ahli geologi menilai bahwa gempa ini tidak memiliki potensi untuk menimbulkan tsunami.
2. Daerah yang Merasakan Gempetan
Pulau Karatung bukan satu-satunya daerah yang merasakan guncangan. Gempa ini juga dirasakan di berbagai wilayah lain di Kepulauan Talaud. Di daerah Talaud sendiri, gempa dirasakan dengan skala III - IV MMI. Sementara di Siau, intensitas gempa mencapai skala III MMI, dan di Tahuna, gempa dirasakan dengan skala II - III MMI.
3. Menanti Informasi Selanjutnya
Hingga saat ini, belum ada laporan resmi mengenai dampak kerusakan yang disebabkan oleh gempa tersebut. Warga setempat dan pihak berwenang sedang melakukan penilaian dan pemantauan untuk mengetahui situasi pasca-gempa di wilayah tersebut.
Sebagai catatan, Indonesia, yang terletak di Cincin Api Pasifik, memang sering mengalami gempa. Hal ini disebabkan oleh pertemuan beberapa lempeng tektonik aktif. Beberapa waktu lalu, Kabupaten Bandung juga sempat diguncang gempa dengan magnitudo 4,2. Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan mengikuti anjuran serta saran dari BMKG terkait potensi gempa dan tsunami di wilayah mereka.
Bagi penduduk yang tinggal di daerah rawan gempa, sangat penting untuk mengetahui langkah-langkah evakuasi dan persiapan darurat. Selalu menjaga keselamatan dengan memastikan bangunan tempat tinggal memenuhi standar anti gempa, dan memiliki perlengkapan darurat seperti senter, radio, dan obat-obatan dasar.
Sebagai langkah pencegahan, BMKG terus melakukan pemantauan dan penelitian terkait aktivitas tektonik di wilayah Indonesia. Kehadiran teknologi pemantauan canggih memungkinkan BMKG memberikan informasi secepat mungkin kepada masyarakat saat terjadi gempa bumi.(*)