BPBD Kota Bogor: 364 Bencana Terjadi Sejak Januari, 2 Korban Jiwa dan Ratusan Bangunan Rusak

Kuatbaca.com - Rentetan bencana terus menghantam wilayah Kota Bogor sepanjang tahun 2025. Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mencatat sebanyak 364 kejadian bencana terjadi hanya dalam kurun waktu empat bulan, dari Januari hingga April. Bencana tersebut menyebabkan dua korban jiwa, puluhan luka-luka, dan ratusan bangunan mengalami kerusakan.
1. Bencana Melanda Seluruh Kecamatan di Kota Bogor
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Hidayatullah, mengungkapkan bahwa seluruh kecamatan di Kota Bogor terdampak bencana. Keenam kecamatan tersebut menerima laporan kejadian bencana yang relatif merata, mencerminkan bahwa risiko bencana di Bogor tidak terpusat pada satu wilayah saja.
Wilayah dengan kontur tanah yang berbukit, curah hujan tinggi, dan perkembangan pemukiman yang pesat turut berkontribusi terhadap tingginya jumlah kejadian bencana alam di daerah ini.
2. Longsor Jadi Jenis Bencana Terbanyak
Dari 364 bencana yang tercatat, tanah longsor menjadi kejadian yang paling dominan, dengan total 118 kasus. Ini menunjukkan bahwa Kota Bogor masih sangat rentan terhadap bencana geologi ini, apalagi ketika memasuki musim hujan.
Jenis bencana lain yang tercatat meliputi:
- Pohon tumbang: 85 kejadian
- Bangunan roboh: 73 kejadian
- Angin kencang: 41 kejadian
- Gempa bumi: 27 kejadian
- Kebakaran: 12 kejadian
- Banjir: 6 kejadian
- Operasi SAR: 1 kejadian
- Evakuasi hewan: 1 kejadian
3. Dampak Bencana: Dua Meninggal Dunia, Ratusan Terdampak
Bencana yang terjadi sepanjang Januari–April 2025 telah berdampak pada 1.545 jiwa. BPBD mencatat dua orang meninggal dunia, enam orang mengalami luka berat, dan 11 lainnya luka ringan. Selain korban fisik, bencana juga membawa dampak psikologis dan sosial terhadap masyarakat yang terdampak, terutama mereka yang kehilangan rumah atau mata pencaharian.
4. Kerusakan 220 Rumah, Termasuk 43 Rusak Berat
Tak hanya korban jiwa, dampak bencana juga menghancurkan infrastruktur perumahan warga. Sebanyak 220 bangunan rumah mengalami kerusakan dengan rincian:
- Rusak ringan: 116 unit
- Rusak sedang: 61 unit
- Rusak berat: 43 unit
Kerusakan ini menyebabkan banyak warga harus mengungsi sementara atau tinggal di tempat penampungan. BPBD bersama pemerintah kota telah bergerak cepat memberikan bantuan darurat dan melakukan asesmen untuk pemulihan.
5. Pemerintah Kota Perluas Upaya Mitigasi Bencana
Tingginya angka kejadian ini mendorong Pemkot Bogor untuk mempercepat program mitigasi bencana. Salah satu upaya yang tengah dikaji adalah sistem lalu lintas satu arah sebagai respons terhadap longsor di wilayah Batutulis, yang menjadi langganan bencana geologi.
Pemerintah juga terus memperkuat koordinasi dengan masyarakat melalui pelatihan tanggap darurat serta pemasangan sistem peringatan dini di wilayah rawan bencana.
6. Masyarakat Diimbau Tingkatkan Kewaspadaan
Kepala BPBD Hidayatullah mengimbau masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana, terutama di musim penghujan yang masih berlangsung. Warga juga diminta segera melapor jika melihat tanda-tanda bencana seperti retakan tanah, pohon miring, atau aliran air tak wajar.
Peran aktif masyarakat dalam mitigasi dan pelaporan dini akan sangat membantu upaya pencegahan korban jiwa dan kerusakan lebih besar.
Dalam kurun waktu empat bulan pertama tahun 2025, Kota Bogor telah menghadapi 364 bencana yang menyebabkan dua korban jiwa dan merusak lebih dari 200 bangunan. Tanah longsor, pohon tumbang, dan bangunan roboh mendominasi jenis bencana yang terjadi. Pemerintah dan masyarakat diharapkan terus meningkatkan kesiapsiagaan dan memperkuat sistem mitigasi bencana guna mengurangi risiko ke depan.