Banjir Melanda Kota Tangerang, BPBD Evakuasi Warga di 17 Titik

7 April 2025 14:16 WIB
bpbd-kota-tangerang-melakukan-evakuasi-banjir-di-wilayah-larangan-dan-tercatat-ada-17-titik-antaraho-bpbd-kota-tangerang-1743997252453_169.jpeg

Kuatbaca.com - Kota Tangerang kembali dilanda banjir setelah hujan lebat yang disertai angin pada Minggu, 6 April 2025. Akibat cuaca ekstrem tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang mencatat adanya 17 titik banjir yang tersebar di berbagai wilayah. Tim BPBD pun bergerak cepat untuk mengevakuasi warga yang terdampak dan memindahkan mereka ke posko pengungsian yang telah disiapkan. Banjir yang melanda ini mengakibatkan sebagian besar aktivitas warga terganggu, sementara BPBD terus berupaya melakukan penanganan di berbagai lokasi.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang, Ubaidillah Ansar, menyampaikan bahwa meskipun sebagian besar warga telah dievakuasi, masih ada beberapa yang memilih untuk tetap tinggal di rumah mereka dengan harapan air akan segera surut. Namun, BPBD terus bersiaga dengan menyiapkan perahu dan personel untuk membantu warga yang membutuhkan bantuan lebih lanjut. "Kami tetap siap membantu, meskipun sebagian warga masih bertahan di rumah mereka," ujar Ubaidillah.

1. Titik-Titik Banjir yang Paling Parah di Kota Tangerang

Dari 17 titik yang tercatat, wilayah yang paling terdampak oleh banjir adalah Kelurahan Larangan. Di area ini, terdapat 11 titik lokasi banjir yang menggenangi pemukiman warga. Ketinggian air yang mencapai 60 cm hingga 80 cm membuat sejumlah warga harus dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Di Kelurahan Kreo Selatan, genangan air juga mencapai 60 hingga 80 cm dan petugas segera mengevakuasi warga yang terjebak.

Selain itu, banjir juga melanda beberapa wilayah lainnya seperti Kelurahan Cipadu Jaya di Taman Cipulir Estate dan Jalan Duta Raya RW 07, dengan ketinggian air yang bervariasi antara 40 hingga 120 cm. Meskipun sebagian besar wilayah sudah mulai diproses untuk penanganan, BPBD Kota Tangerang terus melakukan evaluasi dan memberikan bantuan darurat bagi warga yang masih membutuhkan.

2. Penanganan dan Evakuasi Warga yang Terkena Banjir

Dalam menghadapi bencana ini, BPBD Kota Tangerang tidak hanya fokus pada evakuasi, tetapi juga melakukan upaya penanganan lain untuk mempercepat surutnya air. Tim gabungan melakukan pembersihan drainase dan pengangkutan sampah yang menghambat aliran air. Selain itu, rumah pompa yang ada di sepanjang aliran Kali Angke juga diaktifkan untuk memperlancar pengaliran air dan mencegah genangan lebih besar.

Ubaidillah menambahkan bahwa petugas gabungan juga melakukan pemeriksaan dan pengaktifan rumah pompa untuk mengurangi dampak banjir. Keberadaan rumah pompa yang aktif diharapkan dapat mempercepat proses penyedotan air dari wilayah yang terendam. "Kami terus bekerja untuk memastikan semua fasilitas berfungsi dengan baik agar banjir cepat surut dan warga dapat kembali ke rumah mereka," ujar Ubaidillah.

3. Peran Dinas PUPR dalam Menangani Banjir

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang juga turut berperan dalam penanggulangan banjir. Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang, Taufik Syahzaeni, mengungkapkan bahwa sebanyak 50 petugas dari tim Drainase dan Sumber Daya Air telah diterjunkan ke lapangan. Petugas ini difokuskan untuk melakukan pengecekan dan pembersihan drainase serta memastikan agar seluruh rumah pompa di sepanjang aliran Kali Angke berfungsi dengan baik.

Taufik menambahkan bahwa pembersihan drainase menjadi salah satu prioritas utama, terutama di wilayah Kecamatan Larangan yang paling terdampak. “Kami berharap dengan pembersihan drainase dan pemaksimalan rumah pompa, air dapat mengalir dengan lancar, sehingga banjir bisa segera surut,” kata Taufik.

4. Upaya Pemulihan dan Harapan untuk Kota Tangerang

BPBD Kota Tangerang dan instansi terkait seperti Dinas PUPR terus berkoordinasi untuk menangani banjir yang melanda wilayah ini. Upaya pemulihan pasca-banjir dilakukan dengan membersihkan sisa-sisa sampah dan kotoran yang terbawa oleh arus banjir serta memperbaiki kerusakan infrastruktur yang terdampak. Petugas gabungan juga mengedepankan komunikasi yang baik dengan warga untuk memastikan bahwa mereka mendapat bantuan yang dibutuhkan dan bisa kembali ke rumah dengan aman.

Meskipun banjir kali ini cukup besar, Ubaidillah Ansar berharap warga Kota Tangerang tetap tenang dan saling membantu satu sama lain. Dengan koordinasi yang baik dan upaya bersama, diharapkan dampak dari banjir ini bisa segera teratasi dan kehidupan kembali normal. Pemerintah setempat juga berkomitmen untuk terus melakukan evaluasi terhadap sistem drainase dan pengelolaan sumber daya air untuk mencegah terjadinya banjir serupa di masa depan.

bencana alam

Fenomena Terkini






Trending