Angin Puting Beliung Terjang Wilayah Koja, Jakarta Utara, Rusakkan Rumah Warga

Kuatbaca.com - Pada Sabtu dini hari, 22 Maret 2025, sebuah peristiwa alam yang cukup mengkhawatirkan terjadi di Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Angin puting beliung melanda sejumlah wilayah di daerah tersebut, menyebabkan kerusakan pada rumah-rumah warga. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 03.00 WIB dan menyentuh beberapa wilayah, termasuk rumah tinggal dan kontrakan yang terdampak cukup parah.
Angin puting beliung yang datang secara mendadak ini mengakibatkan kerusakan fisik pada bangunan rumah. Meskipun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, kerugian material masih dalam tahap pendataan oleh pihak terkait. Kejadian ini menjadi perhatian serius, mengingat besarnya kerusakan yang ditimbulkan serta dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari warga yang terkena imbas.
1. Wilayah Terkena Dampak dan Kerusakan yang Terjadi
Angin puting beliung tersebut melanda beberapa wilayah yang ada di Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, ada tiga RW yang mengalami dampak langsung dari peristiwa tersebut. Wilayah yang terdampak meliputi RW 01, RW 02, dan RW 03. Di setiap RW tersebut, angin puting beliung menyebabkan kerusakan pada rumah-rumah warga dan kontrakan yang ada di kawasan tersebut.
Di wilayah RW 01, RT 007, RT 009, RT 010, dan RT 011 menjadi titik-titik yang terkena dampak. Sementara di RW 02, RT 002, RT 004, RT 005, dan RT 009 juga mengalami kerusakan serupa. Begitu pula dengan RW 03, yang meliputi RT 003, RT 004, dan RT 007. Kerusakan yang terjadi bervariasi, namun sebagian besar rumah mengalami kerusakan pada atap dan dinding yang rusak diterpa angin kencang.
2. Dampak Visual dan Bukti Kerusakan yang Viral di Media Sosial
Peristiwa angin puting beliung yang terjadi di wilayah Koja, Jakarta Utara, tidak hanya menjadi perhatian warga setempat, tetapi juga viral di media sosial. Banyak foto dan video yang beredar di dunia maya, memperlihatkan kondisi lokasi yang porak-poranda akibat hembusan angin kencang tersebut. Salah satu gambar yang menjadi sorotan adalah potongan seng-seng rumah yang berserakan di jalanan, serta dedaunan yang tercampur dengan sampah, memenuhi jalan-jalan sekitar lokasi kejadian.
Bukti visual ini menjadi bukti nyata bahwa kejadian tersebut membawa dampak yang cukup besar, meskipun kerusakan fisik yang terjadi lebih banyak berupa bangunan yang rusak parah dan barang-barang yang berterbangan akibat terjangan angin puting beliung. Kejadian ini mengingatkan banyak orang akan potensi bahaya cuaca ekstrem yang bisa terjadi kapan saja, terlebih lagi di kawasan yang padat penduduk seperti Jakarta.
3. Kerugian Material Sedang dalam Proses Pendataan
Saat ini, pihak BPBD DKI Jakarta tengah melakukan pendataan terkait kerugian yang ditimbulkan oleh angin puting beliung yang melanda wilayah Koja. Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, menyatakan bahwa meski tidak ada korban jiwa, kerusakan yang dialami oleh rumah-rumah warga dan kontrakan cukup signifikan. Pendataan kerugian material masih berlangsung, dan warga yang terdampak diminta untuk bersabar hingga proses pendataan selesai.
Proses pendataan ini penting untuk menentukan langkah-langkah pemulihan yang diperlukan. Selain itu, pihak terkait juga akan melakukan pengecekan terhadap rumah-rumah yang rusak agar dapat segera diberikan bantuan yang dibutuhkan oleh warga setempat. Walaupun kerugian materiil masih dalam tahap penghitungan, harapan warga kini tertuju pada proses pemulihan yang dapat segera diimplementasikan.
4. Upaya Pemulihan dan Antisipasi Bencana Cuaca Ekstrem
Setelah peristiwa ini, pihak BPBD DKI Jakarta dan instansi terkait lainnya diharapkan dapat segera mengambil langkah-langkah pemulihan untuk membantu masyarakat yang terdampak. Di samping itu, untuk mengantisipasi kemungkinan cuaca ekstrem lainnya, pemerintah daerah juga diharapkan dapat memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya kewaspadaan terhadap bencana alam seperti puting beliung. Meningkatkan pemahaman akan bahaya cuaca ekstrem dan bagaimana cara bertindak saat terjadi bencana juga menjadi langkah yang krusial.
Selain itu, masyarakat diharapkan dapat lebih siap dengan adanya pengetahuan tentang cara-cara menghadapi cuaca ekstrem, seperti angin puting beliung. Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah memperkuat bangunan rumah agar lebih tahan terhadap ancaman cuaca ekstrem, serta memastikan seluruh infrastruktur publik juga aman dari potensi kerusakan yang sama. Dengan kesiapsiagaan yang baik, masyarakat dapat lebih terhindar dari dampak yang lebih besar jika bencana serupa kembali terjadi.
Dengan demikian, meskipun angin puting beliung yang melanda Koja, Jakarta Utara, telah menimbulkan kerusakan yang cukup besar, upaya pemulihan dan edukasi kepada masyarakat akan sangat berperan dalam mengurangi dampak buruk dari bencana serupa di masa depan.