Kata Ustaz: Jangan Sepelekan Waktu Salat hingga Mepet di Akhir

Kuatbaca.com - Salat dalam keadaan apa pun wajib dilakukan. Jangan pernah sepelekan waktu salat hingga mepet di akhir.
Kata Ustaz mengutip nasihat Ustaz Ahmad Bani, Allah SWT mewajibkan salat dengan waktunya. Namun berdalih karena sibuk, sering manusia salat di waktu akhir salat. Salat zuhur mepet ashar, ashar mepet magrib, dan magrib mepet isya.
Menyepelekan waktu salat tidak dibenarkan. Awas, meski salatnya terlaksana, orang tersebut tetap berdosa karena menyepelekan waktu salat hingga di akhir waktu padahal tidak dalam keadaan genting atau darurat.
Berikut penjelasan dari Ustaz Ahmad Bani:
Dalam sebuah hadis Rasulullah SAW yang dikeluarkan oleh Imam Ahmad mengatakan pada kita, 'Barang siapa yang selalu menjaga salat maka dia akan mendapatkan cahaya, petunjuk, dan juga keselamatan di hari kiamat. Barang siapa yang tidak menjaga salatnya maka tidak akan mendapat keselamatan, tidak mendapatkan cahaya, tidak mendapatkan tuntunan dan bimbingan dari Allah SWT. Bahkan besok di saat hari kiamat dia dibangkitkan bersama Qarun, Firaun, Haman, dan Ubay bin Khalaf.
Maka sejatinya, apa pun kondisinya jangan pernah tinggalkan salat.
Masalahnya Ustaz, kadang kita mepet ada kesibukan yang nggak bisa ditinggalkan. Misalkan seorang dokter yang sedang melakukan operasi, kan nggak mungkin kita permisi dulu ya mau salat dulu. Bagaimana? Diselesaikan dulu tapi waktu mepet, kita kebut atau bagaimana?
Pertama Allah SWT mengatakan, 'Sesungguhnya salat itu kewajiban yang sudah Allah tentukan waktunya.' Tapi di antara rahmat Allah SWT itu waktu salat ini disediakan dalam bentuk waktu yang cukup. Maka ada kaidah, kalau kondisi sedang darurat, genting hukum ini melonggar, tapi kalau kondisi sudah normal hukum kembali lagi. Jadi hukum berlaku normal kalau kondisi normal sedang tidak ada masalah aman-aman saja. Tapi kalau kondisi darurat maka hukum akan menyesuaikan.
Bagaimana kalau dilakukan saat waktu mepet?
Meski mepet, tapi tetap jangan terburu-buru. Karena Rasulullah SAW mengatakan, barang siapa salat subuh nih dia masuk di awal waktu, tapi dapat satu rakaat sudah terbit matahari, rakaat kedua udah kelihatan matahari. Kata Rasulullah SAW, meski begitu tetap selesaikan terhitung sudah dapat salat subuh.
Barang siapa salat ashar, bangkit dari sujud udah azan magrib, ini gimana? Sat set sat set atau gimana? Tetap lanjutkan pelan-pelan tidak tergesa-gesa dan tidak terburu-buru. Tetap dapat salatnya adaan bukan qadaan. Tapi, itu kalau ada uzur (halangan).
Kalau nggak (dalam keadaan genting), jangan! Sah salatnya, tapi berdosa dia. Nggak ada kegiatan, salat nih ashar baru azan, baru komat, tahu-tahu sudah mepet, nah ini yang salatnya sah tapi dia berdosa. Hati-hati jangan asal-asalan mengulur-ulur salat.
Tapi bagaimana kalau memang tidak bisa dan sudah habis waktu salat ashar, kita belum selesai. Maka silakan diqada kalau tidak memungkinkan dijamak.
(*)