Kapan Waisak Diperingati? Simak Penentuan, Jadwal, dan Makna Waisak 2025

1. Apa Itu Hari Raya Waisak?
Kuatbaca.com - Waisak merupakan hari suci bagi umat Buddha yang memperingati tiga peristiwa penting dalam kehidupan Siddharta Gautama: kelahiran, pencerahan (Bodhi), dan wafat (Parinibbana). Tiga peristiwa agung ini dikenal dengan sebutan Trisuci Waisak dan menjadi inti dari refleksi spiritual umat Buddha di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Peringatan ini tidak hanya menjadi momen keagamaan, tetapi juga mendorong kesadaran akan kedamaian, pengendalian diri, dan kebijaksanaan dalam menjalani kehidupan.
2. Mengapa Tanggal Waisak Selalu Berubah Setiap Tahun?
Berbeda dari hari besar lain yang menggunakan kalender Masehi (Gregorian), tanggal Hari Raya Waisak ditentukan berdasarkan kalender lunisolar Buddhis atau Buddhist Era (BE). Oleh karena itu, peringatan Waisak tidak jatuh pada tanggal yang sama setiap tahun, melainkan mengikuti siklus Bulan Purnama di bulan Vesak, yaitu bulan kelima dalam kalender Buddhis.
Biasanya, Bulan Purnama yang dimaksud terjadi antara bulan April hingga Mei dalam kalender Masehi. Hal ini menjadikan penetapan Hari Waisak sangat bergantung pada pergerakan bulan dan konstelasi langit malam.
3. Jadwal Waisak 2025: Puncak Perayaan pada 12 Mei
Untuk tahun ini, Hari Raya Waisak 2025 jatuh pada Senin, 12 Mei 2025. Pada tanggal tersebut, umat Buddha di seluruh Indonesia akan melaksanakan berbagai ritual suci sebagai bentuk penghormatan terhadap ajaran Sang Buddha.
Berbagai kegiatan seperti puja bakti, meditasi, hingga prosesi suci menuju Candi Borobudur akan digelar, yang menjadi bagian dari perayaan Waisak Nasional.
4. Detik-Detik Waisak 2025: Momen Sakral Penuh Spiritualitas
Salah satu bagian paling penting dalam peringatan Hari Raya Waisak adalah Detik-detik Waisak, yaitu waktu Bulan Purnama mencapai puncaknya. Untuk tahun 2025, momen ini terjadi pada pukul 23.55.59 WIB, Senin malam, 12 Mei 2025.
Pada detik tersebut, umat Buddha akan menghentikan semua aktivitas duniawi dan berdoa serta bermeditasi secara serentak, karena dipercaya sebagai saat paling sakral untuk menyatu dengan kekuatan spiritual alam semesta.
5. Tema dan Subtema Waisak Nasional 2025
Pemerintah Indonesia melalui Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama RI (Ditjen Bimas Buddha) telah menetapkan tema dan subtema resmi Waisak Nasional 2569 BE/2025 M.
Tema utama:
"Tingkatkan Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan Mewujudkan Perdamaian Dunia."
Subtema Waisak 2025 meliputi:
- Kebijaksanaan Dasar Keluhuran Bangsa
- Tingkatkan Mawas Diri dan Kebijaksanaan untuk Buddha Sasana Lestari
- Pengendalian Diri Membawa Kedamaian Dunia
- Semangat Kebersamaan untuk Indonesia Maju
- Menjaga Sila Membangun Keluhuran Bangsa
- Kekuatan Moral, Membangun Kemuliaan Bangsa
Subtema ini mencerminkan nilai-nilai ajaran Buddha yang tidak hanya bersifat spiritual, tapi juga memiliki kontribusi nyata terhadap kehidupan sosial, kebangsaan, dan perdamaian dunia.
6. Rangkaian Acara Waisak Nasional 2025
Perayaan Waisak tidak hanya terbatas pada tanggal 12 Mei saja. Sejumlah rangkaian kegiatan telah dijadwalkan sejak awal Mei sebagai bentuk pengabdian dan refleksi bersama:
- 4 Mei: Karya Bakti Taman Makam Pahlawan di seluruh Indonesia
- 10–11 Mei: Bakti Sosial Pengobatan Gratis di Zona 2 Candi Borobudur
- 10 Mei: Pengambilan Api Dharma dari Mrapen dan ritual di Candi Mendut
- 11 Mei: Air Berkah dari Umbul Jumprit dan ritual pensakralan
- 12 Mei:
- Kirab Waisak dari Candi Mendut ke Candi Borobudur
- Pelepasan Lampion Waisak
- Detik-Detik Waisak (23.55.59 WIB)
- Pradaksina (mengelilingi) Candi Borobudur secara khidmat