Kuatbaca.com-Insiden mengejutkan terjadi di Malaysia ketika seorang pengendara ojek online (ojol) pesan-antar makanan memilih untuk merusak motornya sendiri tepat sebelum kendaraannya ditarik oleh lembaga pembiayaan. Latar belakang kejadian ini disebabkan oleh keterlambatan pembayaran angsuran oleh pengendara tersebut selama hampir tiga tahun.
1. Kejadian yang viral di media sosial ini terjadi di kawasan pusat perbelanjaan Puchong, Selangor.
Dalam video yang beredar, pengendara motor tampak dengan sengaja menidurkan motornya di tengah jalan, kemudian dengan emosi menendang spakbor belakang hingga terpental. Tak berhenti di situ, pengendara tersebut juga menendang bagian depan motor hingga mengalami kerusakan.
Kepala Polisi Daerah Serdang, Asisten Komisioner A A Anbalagan, membenarkan insiden tersebut. Menurutnya, insiden itu terjadi pada 11 September 2023 sekitar pukul 15.10 waktu setempat. Anbalagan menjelaskan bahwa pengendara tersebut merasa frustrasi dengan kenyataan bahwa motornya akan ditarik oleh lembaga pembiayaan karena keterlambatan pembayaran angsuran selama 34 bulan.
Motor yang rusak tersebut merupakan Yamaha Y15ZR, yang di Indonesia dikenal dengan nama Yamaha MX-King. Motor jenis bebek super ini dilengkapi dengan mesin berkapasitas 150cc yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 15,1 dk pada 8.500 rpm dan torsi 13,8 Nm pada 7.000 rpm. Di Malaysia, harga motor ini dibanderol mulai RM 8.168, yang jika dikonversi ke Rupiah sekitar Rp 26,7 juta.
Kejadian ini menegaskan pentingnya tanggung jawab finansial bagi setiap individu, terutama ketika memiliki komitmen pembayaran angsuran. Selain itu, peristiwa ini juga menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa mengambil tindakan emosional saat menghadapi kesulitan finansial bukanlah solusi yang bijaksana.
Menjadi penting bagi setiap individu untuk memahami konsekuensi dari setiap keputusan finansial yang diambil. Keterlambatan pembayaran angsuran, misalnya, bisa berdampak pada kredit dan reputasi finansial seseorang. Selain itu, merusak aset sendiri hanya akan menambah beban finansial dan emosional.
Di era digital saat ini, kejadian seperti ini dengan mudahnya menjadi viral di media sosial dan dapat memberikan dampak negatif bagi reputasi individu. Oleh karena itu, bijaksana dalam mengambil keputusan, serta menjaga emosi dan profesionalisme saat menghadapi situasi sulit, menjadi hal yang sangat penting.