Kuatbaca
26 May 2023 21:52
Kuatbaca.com - Hal tak menyenangkan dialami oleh Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto.
Pasalnya, kalimat umpatan kepada dirinya muncul di running text di dua tempat yang berbeda.
Kejadian itu sontak membuat geger publik dan buru-buru ditindaklanjuti pemerintah kota (Pemkot) Bekasi.
Muncul running text "Plt Wali Kota Bekasi Bobrok"
Running text bertuliskan "Plt Wali Kota Bekasi Bobrok" muncul di bangunan halaman depan gedung Embarkasi Haji Jakarta-Bekasi.
Momen itu terjadi ketika Tri Adhianto datang untuk melepas rombongan jemaah haji asal Kota Bekasi, Kamis (25/5/2023) sore.
Kalimat umpatan yang ditujukan kepada Tri Adhianto itu juga dilengkapi tiga tanda seru dengan tulisan warna merah.
"PLT WALIKOTA BEKASI BOBROK!!!" bunyi kalimat dalam running text itu.
Menanggapi hal tersebut, Pranata Humas Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi, Fitsa Baharuddin menyampaikan permohonan maaf.
"Kami atas nama UPT Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi menyampaikan permohonan maaf dengan insiden yang baru terjadi. Itu di luar dari dugaan kami, di luar kehendak kami semua," ujar Fitsa kepada wartawan, Kamis.
Ia belum mengetahui apa penyebab dan siapa di balik munculnya tulisan tersebut.
Pihak Embarkasi Haji Jakarta-Bekasi pun akan mencari tahu bagaimana running text itu muncul secara tiba-tiba.
"Saya belum bisa memastikan dari pihak luar, karena ini belum ada upaya kami mencari tahu penyebabnya apa. Kami juga tidak bisa menuduh si A, si B, atau si C," jelas Fitsa.
Terkait tulisan "Plt Walikota Bekasi Bobrok!!!" yang muncul di running text Embarkasi Haji Jakarta-Bekasi, Fitsa menduga hal itu didalangi pihak luar.
Dugaan itu muncul karena pihak embarkasi menyebut tidak ada operator yang mengendalikan running text tersebut.
"Kalau operator sejak di perawatan berkala kemarin itu tidak ada operator yang mengendalikan di internal kami," jelas Fitsa.
Terkait keberadaan running text tersebut, pihak embarkasi tak menutup kemungkinan akan melaporkan kejadian itu ke pihak berwajib.
Sebagai langkah awal, running text itu akan dinonaktifkan sementara.
"Kepala UPT berpesan tidak boleh ada satu orang pun yang menyentuh running text tersebut, supaya nanti kami minta ke kepolisian," ucap Fitsa.
Kalimat umpatan di running text RSUD Bantargebang
Usai Embarkasi Haji Jakarta-Bekasi, umpatan ke Plt Wali Kota Bekasi juga muncul di running text pintu masuk RSUD Bantargebang.
Tak hanya ditujukan ke Tri Adhianto, tulisan running text itu juga menampilkan kritik keras ke anggota Satpol PP, yakni Eko.
"RAPORT MERAH!!! PLT WALI KOTA BEKASI TRI ADHIANTO BOBROK & PECAT POL PP EKO YANG BERTINDAK REPRESIF!!!," demikian tulisan dalam running text merah tersebut.
Humas RSUD Bantargebang, Sandi Romadoni Jaya, mengatakan bahwa pihaknya tengah menelusuri soal adanya tulisan tersebut.
Dugaan sementara, running text yang ada di RSUD Bantargebang telah diretas oleh seseorang yang tidak bertanggung jawab.
"Sedang ditelusuri kronologinya, indikasinya ada yang meng-hack (meretas) running text, sedang dalam maintenance," kata Sandi saat dihubungi wartawan, Jumat (26/5/2023).
Meski begitu, pihak RSUD Bantargebang merasa belum perlu untuk melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
"Belum ada rencana laporan ke pihak kepolisian, karena belum ada unsur pidana atau perdata dari kejadian tersebut yang merugikan RSUD Bantargebang," tutur dia.
Pemkot Bekasi matikan seluruh videotron dan running text di seluruh wilayah Bekasi
Munculnya kalimat umpatan kepada Plt Wali Kota Bekasi di beberapa videotron membuat Pemkot Bekasi memerintahkan untuk mematikan seluruh videotron dan running text seluruh perangkat daerah yang ada.
Langkah itu juga dilakukan karena pihak Pemkot menduga ada peretasan oleh pihak tidak bertanggungjawab.
"Seluruh perangkat daerah yang menggunakan media elektronik, untuk sementara mematikan running text atau videotron, dikarenakan alat tersebut diretas oleh orang yang tidak bertanggung jawab dan ingin menjelekkan Pemkot Bekasi," kata Penjabat Sekda Kota Bekasi, Junaedi dalam keterangannya, Jumat.
Junaedi sendiri mengaku prihatin dengan adanya umpatan kepada Plt Wali Kota Bekasi melalui running text baik di RSUD Bantargebang atau di Embarkasi Haji Jakarta-Bekasi.
Sebagai langkah awal, pihak Pemkot Bekasi akan berkoordinasi dengan polisi untuk menindaklanjuti hal tersebut.
"Saya berharap agar pelaku dapat ditindak sesuai peraturan yang berlaku dan sistem keamanan dapat ditingkatkan lagi, sehingga hal seperti ini tidak dapat terulang lagi," ucap Junaedi.
Pihak Pemkot Bekasi sendiri menyatakan sangat terbuka dengan segala penyampaian aspirasi.
Namun, aspirasi itu tidak dalam bentuk vandalisme dengan merusak fasilitas umum yang dapat mengganggu efektivitas pelayanan kepada masyarakat Kota Bekasi.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfostandi) Kota Bekasi Hudi Wijayanto segera memanggil semua pejabat organisasi perangkat daerah untuk rapat koordinasi.
"Secepatnya kami panggil. Kalau untuk yang running text itu, semua penanggungjawab di organisasi perangkat daerah (OPD)," kata Hudi saat dihubungi wartawan.
Mereka akan dimintai klarifikasi soal munculnya kalimat umpatan tersebut.
Untuk dugaan sementara, Diskominfostandi menyebut ada pihak tidak bertanggungjawab yang meretas hingga menyebabkan kalimat itu muncul.
"Kalau misalnya dilakukan sendiri, kemungkinannya. Kemungkinan memang ada pihak-pihak luar yang tidak bertanggungjawab masuk," tutur Hudi.
"Apakah si orang itu, dia masuk ke ruangan atau mungkin melalui aplikasi," sambung dia.
(*)
Tag :
BekasiKomentar
Belum ada komentar