Jakarta - Film Blonde masih menjadi pembahasan hangat di media sosial. Tak hanya pujian, kritikan pedas juga hadir dari para netizen untuk film yang dibintangi Ana de Armas tersebut.
Menanggapi hal ini salah satu bintangnya, Adrien Brody, buka suara. Dalam wawancaranya bersama The Hollywood Reporter ia terang-terangan menyebutkan jika film itu memang sedikit berbeda dan menghadirkan rasa traumatik bagi penontonnya.
"Saya pikir karena (film ini) diceritakan dalam sudut pandang orang pertama, film ini entah bagaimana berhasil menjadi pengalaman traumatis, karena Anda ada di dalam dirinya, perjalanannya dan kerinduannya serta keterasingannya di tengah semua itu. pujian ini," ungkapnya.
"(Blonde) itu berani, dan butuh waktu lama untuk dicerna. Dan saya pikir itu bertentangan dengan persepsi publik tentang hidupnya (Marilyn Monroe)," tambahnya.
Selain itu peraih Oscar itu juga memuji sang sutradara Andrew Dominik.
"Saya pikir Andrew adalah sutradara yang sangat berani, dan dia adalah seseorang yang saya rindukan untuk bekerja dengannya selama bertahun-tahun. Dan saya suka apa yang dia lakukan," paparnya.
Pujian juga disematkan pada sang bintang utama. Aktor yang berperan sebagai suami ketiga Monroe, Arthur Miller itu mengaku kagum dengan kemampuan akting Ana de Armas dan menyebutnya brilian.
Sebelumnya Ana de Armas juga mengaku siap secara mental jika nantinya adegan-adegan di film itu viral di internet. Meski ia merasa jijik, tapi menurutnya itu sesuatu yang bisa dikendalikan.
"Saya menghabiskan satu tahun untuk mempersiapkan, melakukan penelitian, memelajari aksen, dan segala sesuatu yang ada di pikiran. Selama beberapa bulan, saya banyak membaca dan mengobrol dengan sutradara sebelum saya siap untuk mulai syuting. Tiga bulan syuting tanpa gangguan benar-benar rencana perjalanan yang gila," pungkasnya.
Blonde memang menghadirkan kisah yang kontroversial, salah satunya adalah adegan hubungan intim yang dilakukan Monroe bersama Presiden John F Kennedy.
Dalam adegan itu Monroe seolah dipaksa dan diperlakukan tak manusiawi kala melakukan seks oral. Ia bahkan diminta untuk berpose untuk diabadikan oleh sang presiden.