LPS Tangani Serangan Siber Besar-besaran, Capai 2,2 Miliar Serangan Dari 40 Negara

4 July 2025 18:52 WIB
Kuatbaca.com.jpeg

Kuatbaca - Di era digital saat ini, kasus serangan siber tak mudah terelakkan. Baru baru ini, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengungkapkan bahwa mereka sedang menghadapi serangan siber masif yang berupaya melumpuhkan sistem lembaga tersebut. Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, menyatakan bahwa total serangan mencapai 2,2 miliar dalam periode 17 Juni hingga 3 Juli 2025.

1. Serangan Siber Berupa DOS

Serangan siber ini sebagian besar berupa Denial of Service (DoS), yaitu upaya untuk membanjiri sistem atau jaringan hingga tidak dapat diakses oleh pengguna.

 "Serangannya kencang banget, ini bahkan dalam lima menit bisa 100 juta serangan DoS-nya," ujar Purbaya di acara Temu Media dengan tema Perkembangan Teknologi LPS dalam memberikan layanan dan melindungi nasabah, pada Jumat (4/7/2025) siang.

2. Jumlah DOS Mencapai 34 Juta Per Detik

Purbaya merinci bahwa puncak serangan terjadi pada 25 Juni 2025, dengan jumlah serangan DoS mencapai 34 juta per detik pada hari itu. Ia menambahkan bahwa serangan yang terjadi dalam dua minggu terakhir ini merupakan yang terbesar keempat di dunia.Meskipun skala serangan sangat besar, LPS berhasil menanganinya. Purbaya menjelaskan bahwa keberhasilan ini berkat investasi serius dalam keamanan siber."Positifnya, kita bisa menahan serangan itu karena kita juga sejak 2021 sudah mengembangkan cyber security dengan investasi Rp 300 miliar," tambahnya.

3. Serangan Terlacak Dari 40 Negara

Saat ini, LPS tengah melacak sumber serangan yang berasal dari 40 negara. Lima negara penyumbang serangan terbesar adalah Indonesia, Vietnam, Jerman, Amerika Serikat, dan Belanda. 

Beberapa sumber serangan sudah teridentifikasi, namun Purbaya belum bersedia mengungkapkan detailnya."Ini saya omongin karena kalau saya kalah dari serangan pasti negatif, tapi kalau berhasil menahan serangan tersebut ya saya bilang kalau berhasil," tutupnya.

teknologi

Fenomena Terkini






Trending