Takefusa Kubo: Kapten Baru Samurai Biru yang Langsung Bersinar

Kuatbaca - Pertandingan terakhir Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menjadi momen bersejarah bagi gelandang muda Jepang, Takefusa Kubo. Pemain yang selama ini dikenal lewat kreativitasnya di lini tengah Real Sociedad itu akhirnya mendapatkan kehormatan besar: mengenakan ban kapten tim nasional Jepang sejak menit pertama. Tak hanya itu, ia juga sukses membuktikan diri sebagai pemimpin di lapangan dengan torehan satu gol dan dua assist saat menghadapi Timnas Indonesia.
Langkah Pertama Sebagai Kapten
Bagi Kubo, momen menjadi kapten bukan hanya tentang mengenakan sehelai ban di lengan. Ada tanggung jawab emosional yang menyertai kepercayaan itu. Ini adalah kali pertama dirinya memimpin langsung rekan-rekannya sejak peluit awal pertandingan dibunyikan. Meski sosok kapten reguler Wataru Endo juga turun sebagai starter, pelatih Hajime Moriyasu justru menunjuk Kubo untuk memimpin tim. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, namun juga mencerminkan kepercayaan besar yang mulai tumbuh terhadap sang gelandang muda.
Awal pertandingan bukanlah momen yang mudah bagi Kubo. Ia tampak sedikit canggung, seperti mencari ritme permainan sambil beradaptasi dengan peran barunya. Namun, hanya butuh waktu singkat baginya untuk bangkit dan menunjukkan kualitas sebenarnya.
Kecemerlangan di Tengah Lapangan
Setelah melewati lima menit awal yang diwarnai kegugupan, Kubo mulai tampil mendominasi. Umpan-umpan akurat, visi bermain yang tajam, serta ketenangan dalam mengatur tempo menjadi ciri khas permainannya malam itu. Ia tidak hanya menunjukkan kualitas sebagai playmaker, tetapi juga sebagai pemimpin yang memandu pergerakan seluruh lini tengah Jepang.
Kontribusinya langsung terlihat. Kubo mencatatkan satu gol ke gawang Indonesia dan memberikan dua assist yang berujung gol untuk rekan-rekannya. Statistik tersebut semakin menegaskan bahwa keputusannya untuk menerima tantangan sebagai kapten adalah langkah tepat. Performa cemerlang ini juga menjadi sinyal bahwa Jepang memiliki calon pemimpin baru untuk masa depan.
Jepang Terlalu Tangguh, Indonesia Kewalahan
Dalam pertandingan yang digelar Selasa malam (10/6/2025) waktu setempat, Jepang tampil tanpa ampun. Mereka mencetak enam gol tanpa balas ke gawang skuad Garuda yang tak mampu mencatat satu pun tembakan selama 90 menit. Dominasi Jepang benar-benar tak terbantahkan. Garis pertahanan Indonesia dibuat kerepotan oleh kecepatan dan teknik para pemain Jepang yang terus menekan sejak awal laga.
Kubo, bersama rekan-rekannya di lini tengah seperti Ritsu Doan dan Daichi Kamada, bermain dengan intensitas tinggi yang nyaris tanpa celah. Ketimpangan kualitas menjadi sangat jelas, membuat Indonesia harus mengakhiri babak kedua kualifikasi dengan hasil yang kurang menggembirakan.
Dengan kemenangan telak atas Indonesia, Jepang memastikan diri sebagai juara Grup C dengan perolehan 23 poin. Hasil ini menegaskan dominasi Negeri Sakura dalam perjalanan kualifikasi sejauh ini. Mereka tak hanya lolos ke babak ketiga, tetapi juga sudah mengamankan tiket ke putaran final Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Performa stabil tim asuhan Moriyasu sejak awal babak kualifikasi menegaskan bahwa Jepang masih menjadi salah satu kekuatan utama sepak bola Asia. Dengan regenerasi pemain yang berjalan mulus, dan figur seperti Kubo mulai mengambil peran kunci, Jepang tampaknya siap menyongsong turnamen besar dengan optimisme tinggi.
Malam di mana Kubo menjadi kapten bukan hanya momen pribadi yang bersejarah baginya, tetapi juga langkah simbolik bagi Jepang dalam menyongsong masa depan. Di usia 24 tahun, ia sudah mengantongi banyak pengalaman bermain di liga-liga top Eropa dan kini dipercaya untuk memimpin negaranya. Ini bisa menjadi awal dari era baru bagi tim nasional Jepang, di mana estafet kepemimpinan mulai berpindah dari generasi senior ke para pemain muda berbakat.
Dengan kematangan yang terus berkembang dan dukungan penuh dari pelatih serta rekan-rekan setim, Kubo tampaknya siap untuk menjawab tantangan sebagai wajah baru sepak bola Jepang. Dan malam penuh gol melawan Indonesia menjadi panggung pembuktian pertamanya sebagai pemimpin di lapangan — dan ia menjalaninya dengan gemilang.