Pakistan Bungkam Kyrgyzstan, Namun Gagal Melaju ke Putaran Final Piala Asia Putri 2026

Kuatbaca - Kemenangan kadang tidak selalu membawa hasil akhir yang diharapkan. Hal itulah yang dialami tim nasional sepak bola putri Pakistan ketika mereka berhasil menundukkan Kyrgyzstan dengan skor 2-1 dalam laga terakhir Grup D Kualifikasi Piala Asia Putri 2026. Meski tampil impresif di lapangan, Pakistan tetap harus mengubur impian mereka untuk tampil di putaran final turnamen bergengsi tingkat benua tersebut.
Awal Gemilang Pakistan di Lapangan Tangerang
Bertempat di Sport Centre Kelapa Dua, Tangerang, Sabtu (5/7/2025) sore, pertandingan dimulai dengan gebrakan luar biasa dari Pakistan. Tak butuh waktu lama, bahkan sejak peluit pertama dibunyikan, Mariam Mahmood langsung membuka skor dan membawa Pakistan unggul cepat. Gol kilat tersebut menjadi momentum penting bagi tim asuhan pelatih Nasir Ismail.
Keunggulan semakin bertambah di menit ke-12 ketika Pakistan mendapatkan hadiah penalti. Tanpa ragu, Mariam Mahmood kembali mencatatkan namanya di papan skor lewat titik putih, membuat kedudukan menjadi 2-0. Gol keduanya ini sekaligus mempertegas ketajamannya sebagai salah satu pemain kunci di skuad Pakistan.
Kyrgyzstan Bangkit, Namun Terlambat
Tertinggal dua gol, Kyrgyzstan mencoba memperbaiki keadaan di babak kedua. Pelatih mereka melakukan beberapa pergantian pemain untuk menambah daya gedor, termasuk memasukkan Alina Gaparova. Usaha tersebut akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-71 saat Gaparova berhasil menaklukkan penjaga gawang Pakistan, Zeeyana Jivraj.
Gol itu sempat membangkitkan semangat tim Kyrgyzstan. Mereka mulai bermain lebih agresif dan menciptakan sejumlah peluang. Namun rapatnya pertahanan Pakistan dan kurang efektifnya penyelesaian akhir membuat skor tidak berubah hingga wasit meniup peluit panjang. Pertandingan berakhir dengan kemenangan Pakistan 2-1.
Kemenangan yang Tak Cukup untuk Lolos
Meski berhasil menutup fase grup dengan kemenangan, nasib Pakistan tak berubah. Dengan total enam poin dari tiga pertandingan, mereka hanya mampu finis di posisi kedua klasemen Grup D. Sayangnya, hasil head-to-head dengan Taiwan menjadi batu sandungan besar. Pada pertandingan pembuka, Pakistan dibantai oleh Taiwan dengan skor telak 0-8. Kekalahan besar itu menjadi penentu bahwa Taiwan-lah yang berhak menempati posisi puncak dan lolos ke putaran final di Australia.
Sementara itu, Kyrgyzstan harus puas mengakhiri perjalanan mereka di babak kualifikasi tanpa satu pun poin. Tiga kali bertanding, tiga kali pula mereka menelan kekalahan. Tim ini hanya mampu mencetak satu gol sepanjang turnamen dan kebobolan enam kali. Sebuah catatan yang jelas menunjukkan bahwa mereka masih perlu banyak pembenahan jika ingin bersaing di level Asia.
Dengan hasil pertandingan Pakistan vs Kyrgyzstan ini, perhatian publik Indonesia pun tertuju pada laga malam harinya: Indonesia menghadapi Taiwan di tempat yang sama. Timnas putri Indonesia menghadapi tantangan berat—mereka tidak hanya harus menang, tapi juga menang dengan selisih gol besar agar bisa menggeser Taiwan dari puncak klasemen dan mengamankan tiket ke putaran final.
Namun tekanan bukan hanya datang dari kalkulasi skor. Faktor stamina, mental bertanding, dan pengalaman menjadi tantangan tersendiri bagi skuat Garuda Pertiwi. Apalagi, Taiwan bukan lawan yang mudah dikalahkan, terbukti dari kemenangan telak mereka atas Pakistan.
Kualifikasi Piala Asia Putri 2026 menunjukkan betapa kompetitifnya persaingan di Asia. Negara-negara seperti Pakistan mulai menunjukkan peningkatan performa, walaupun belum cukup untuk lolos. Sementara tim-tim kuat seperti Taiwan masih mendominasi. Ini menjadi sinyal bahwa sepak bola putri di kawasan Asia terus berkembang, baik dari sisi teknik, taktik, maupun infrastruktur pendukung.
Kegagalan Pakistan melaju ke putaran final mungkin menyakitkan, namun performa mereka di laga terakhir memberikan harapan. Mereka menunjukkan bahwa dengan persiapan yang lebih matang dan pengalaman internasional yang konsisten, peluang untuk tampil di turnamen besar bukanlah hal yang mustahil.