Liverpool Tanggung Penuh Gaji dan Pendidikan Anak Jota Hingga 2027, Bukti Nyata YNWA

1. Komitmen Liverpool pada Keluarga Jota Usai Tragedi Maut
Kuatbaca.com - Liverpool menunjukkan sisi kemanusiaannya yang dalam usai kepergian tragis salah satu pemain andalannya, Diogo Jota. Klub yang bermarkas di Anfield ini memastikan akan melanjutkan pembayaran penuh gaji Jota hingga masa kontraknya habis pada tahun 2027. Tak hanya itu, klub juga mengambil tanggung jawab atas biaya pendidikan anak-anak Jota, membuktikan bahwa semboyan "You'll Never Walk Alone" bukan sekadar kata-kata kosong.
Seperti diketahui, Jota dan adiknya, Andre Silva, meninggal dunia dalam kecelakaan tragis yang terjadi pada Rabu malam (3/7/2025) di wilayah Zamora, Sanabria, Spanyol. Mobil yang mereka tumpangi mengalami pecah ban saat menyalip kendaraan lain, keluar jalur, dan kemudian terbakar hebat, menewaskan keduanya di tempat.
Tragedi tersebut mengguncang dunia sepak bola, khususnya para penggemar Liverpool. Kehilangan Jota bukan hanya kehilangan seorang pemain, tapi juga sosok penting di ruang ganti yang dikenal rendah hati dan pekerja keras.
2. Total Gaji Rp 332 Miliar Akan Diberikan kepada Keluarga
Mengutip laporan dari media Inggris Daily Mail, Liverpool akan terus membayarkan gaji mingguan Jota sebesar £140 ribu (sekitar Rp 3,1 miliar) kepada sang istri, Rute Cardoso, hingga kontraknya habis pada musim panas 2027. Jika diakumulasi, total kompensasi yang akan diterima keluarga mencapai £14,5 juta atau sekitar Rp 332 miliar.
Langkah ini menuai pujian dari berbagai kalangan, termasuk mantan pemain, analis sepak bola, dan netizen yang menilai Liverpool sebagai klub yang tidak melupakan nilai kemanusiaan.
Kebijakan ini bukan hanya simbol belasungkawa, tapi juga bentuk nyata tanggung jawab sosial klub terhadap pemain dan keluarganya. Diogo Jota telah menjadi bagian dari keluarga besar Liverpool, dan kini, klub memastikan keluarga yang ditinggalkan tidak merasa kehilangan secara ekonomi.
Lebih dari sekadar bentuk santunan, hal ini mencerminkan filosofi klub yang mengutamakan kebersamaan, loyalitas, dan empati di atas segalanya.
3. Liverpool Tanggung Biaya Pendidikan Anak-Anak Jota
Tidak berhenti pada urusan finansial, Liverpool juga berkomitmen menanggung seluruh biaya pendidikan anak-anak Jota hingga mereka dewasa. Ini menjadi bentuk perlindungan masa depan generasi penerus Jota yang kini kehilangan figur ayah.
Diogo Jota diketahui memiliki tiga anak dari pernikahannya dengan Rute Cardoso. Ketiganya masih berusia belia dan tengah dalam masa pertumbuhan. Melalui inisiatif ini, Liverpool tidak hanya menenangkan keluarga secara ekonomi, tapi juga memastikan bahwa masa depan anak-anak Jota tetap cerah meskipun sang ayah telah tiada.
Banyak pihak memuji langkah Liverpool ini sebagai teladan dalam dunia olahraga profesional, di mana perhatian terhadap keluarga pemain masih jarang menjadi prioritas setelah seorang pemain pensiun, apalagi dalam situasi duka seperti ini.
Langkah emosional ini pun menjadi sorotan di media-media Eropa, yang menyebut bahwa Liverpool memberikan contoh bagaimana sebuah klub sepak bola juga bisa menjadi rumah penuh kasih bagi para pemain dan keluarganya.
4. Nomor Punggung Jota Dipensiunkan, Penghormatan Abadi
Sebagai penghormatan lebih jauh, Liverpool juga resmi memensiunkan nomor punggung 20, yang selama ini dikenakan Jota. Keputusan ini menandakan bahwa kontribusi dan kenangan sang pemain akan selalu hidup dalam sejarah klub.
Pemain, pelatih, dan suporter Liverpool kompak menyampaikan duka cita yang mendalam. Pelatih Arne Slot bahkan menyebut bahwa “jiwa dan etos kerja Jota mencerminkan semangat asli Liverpool.”
Pemakaman Jota dilakukan secara tertutup di Portugal dan dihadiri keluarga besar serta perwakilan klub. Meski beberapa nama besar seperti Cristiano Ronaldo tidak hadir, mereka tetap mengirimkan belasungkawa dan dukungan moral bagi keluarga yang ditinggalkan.
Sikap Liverpool dalam kasus ini bukan hanya menunjukkan kepedulian klub terhadap pemainnya, tapi juga menegaskan makna sebenarnya dari filosofi “You’ll Never Walk Alone” yang telah lama menjadi semangat klub sejak era Bill Shankly.