Liverpool Buktikan Loyalitas: Gaji Diogo Jota Tetap Dibayarkan hingga 2027

6 July 2025 17:48 WIB
diogo-jota-1751614614259.jpeg

Kuatbaca.com - Kabar duka mendalam menyelimuti dunia sepak bola setelah kepergian Diogo Jota, penyerang andalan Liverpool, akibat kecelakaan tragis yang juga merenggut nyawa sang adik, Andre. Meski telah berpulang, loyalitas klub terhadap sang pemain tak luntur. Liverpool FC memastikan akan tetap membayar sisa gaji Jota hingga masa kontraknya berakhir pada 2027.

Kecelakaan maut yang merenggut nyawa Jota dan adiknya terjadi di jalan tol A-52, kawasan Zamora, Sanabria, Spanyol, pada Rabu malam, 3 Juli 2025. Mobil yang mereka tumpangi dilaporkan pecah ban saat mencoba menyalip, keluar jalur, dan kemudian terbakar. Keduanya meninggal dunia di tempat kejadian.

Tragedi ini tidak hanya mengguncang keluarga Jota dan Liverpool, tetapi juga para penggemar sepak bola di seluruh dunia. Di tengah duka tersebut, sikap luar biasa ditunjukkan oleh klub berjuluk The Reds. Liverpool menegaskan bahwa hak-hak finansial Jota akan tetap diberikan kepada istrinya, Rute Cardoso, hingga kontrak Jota selesai.

Dengan gaji sebesar £140.000 per pekan atau sekitar Rp 3,1 miliar, total kompensasi yang akan diberikan Liverpool kepada keluarga Jota hingga 2027 mencapai £14,5 juta atau setara dengan Rp 332 miliar. Keputusan ini menuai pujian luas, karena dinilai sebagai bentuk nyata dari filosofi "You'll Never Walk Alone".

1. Biaya Pendidikan Anak-Anak Jota Juga Ditanggung Liverpool

Komitmen Liverpool tidak hanya sebatas pembayaran gaji. Klub juga menyatakan akan menanggung seluruh biaya pendidikan ketiga anak Diogo Jota, sebagai bentuk tanggung jawab moral dan penghormatan atas jasa sang pemain selama berseragam Liverpool.

Langkah ini menggambarkan bahwa hubungan antara pemain dan klub bukan hanya soal kontrak kerja, tetapi juga nilai-nilai kemanusiaan dan keluarga. Anak-anak Jota dipastikan akan mendapatkan akses pendidikan yang layak dan aman hingga dewasa, berkat komitmen jangka panjang dari klub.

Rute Cardoso, istri Jota, disebut sangat terharu dan berterima kasih atas perhatian yang luar biasa dari Liverpool. Klub tidak hanya hadir saat pemain bersinar di lapangan, tetapi juga tetap setia saat tragedi menimpa keluarga pemain.

Sikap ini sekaligus mengukuhkan reputasi Liverpool sebagai salah satu klub dengan nilai kekeluargaan dan loyalitas yang tinggi, tidak hanya dalam urusan sepak bola, tetapi juga dalam memanusiakan para pemainnya.

2. Nomor Punggung 20 Jota Dipensiunkan Sebagai Bentuk Penghormatan

Sebagai bentuk penghormatan abadi, Liverpool juga memensiunkan nomor punggung 20 yang selama ini dikenakan oleh Diogo Jota. Nomor tersebut tidak akan lagi diberikan kepada pemain lain, sebagai simbol penghargaan terhadap dedikasi dan semangat yang ditunjukkan Jota selama bermain di Anfield.

Langkah ini jarang dilakukan oleh klub-klub sepak bola, terutama di level Eropa. Namun Liverpool menunjukkan bahwa mereka tidak hanya menghargai prestasi, tetapi juga karakter dan kontribusi personal dari sang pemain.

Pelatih baru Liverpool, Arne Slot, menyebut bahwa semangat Diogo Jota adalah representasi sejati dari karakter pemain The Reds: pekerja keras, rendah hati, dan penuh dedikasi. Pemain asal Portugal itu dikenal sebagai pribadi yang hangat dan disukai oleh rekan setim serta staf pelatih.

Tak heran jika kehilangan Jota menjadi pukulan berat bagi klub. Dalam berbagai kesempatan, pemain dan staf Liverpool menunjukkan rasa kehilangan yang mendalam, dan upacara penghormatan terus digelar baik secara internal maupun di hadapan publik.

3. Respons Publik dan Dunia Sepak Bola: YNWA Bukan Sekadar Slogan

Tindakan Liverpool mendapat sambutan luar biasa dari para penggemar dan komunitas sepak bola global. Di media sosial, ribuan pesan dukungan dan apresiasi membanjiri kanal resmi klub. Banyak yang menyebut bahwa slogan “You’ll Never Walk Alone” bukan hanya sekadar chant, tapi benar-benar diwujudkan dalam tindakan nyata.

Berbagai akun penggemar menyebut bahwa keputusan Liverpool untuk tetap membayar gaji Jota dan menanggung pendidikan anak-anaknya menjadi standar baru dalam industri sepak bola yang sering kali hanya dipandang sebagai bisnis semata.

Klub-klub lain pun turut memberikan penghormatan kepada Jota, termasuk Benfica dan Wolverhampton, dua klub yang pernah dibelanya sebelum bergabung dengan Liverpool. Laga-laga EPL ke depan dipastikan akan diwarnai momen hening dan simbol penghormatan untuk mengenang sang striker.

Bagi para pendukung Liverpool di seluruh dunia, kehilangan Diogo Jota adalah kehilangan besar. Namun dukungan dan perlakuan klub terhadap keluarganya menghangatkan hati dan menunjukkan bahwa sepak bola masih memiliki sisi kemanusiaan yang sangat kuat.

olahraga

Fenomena Terkini






Trending