Donnarumma Minta Maaf Usai Bikin Musiala Cedera Parah: “Saya Berdoa Untukmu”

1. Kemenangan PSG Diwarnai Cedera Parah Musiala
Kuatbaca.com - Kemenangan Paris Saint-Germain (PSG) atas Bayern Munich di perempat final Piala Dunia Antarklub 2025 menyisakan cerita pahit. Meski berhasil melaju ke semifinal dengan skor meyakinkan 2-0, perhatian pecinta sepak bola justru tertuju pada cedera parah yang dialami Jamal Musiala.
Pertandingan yang digelar di Mercedes-Benz Stadium pada Minggu (5/7/2025) malam WIB itu awalnya berlangsung seru. Dua gol kemenangan Les Parisiens dicetak oleh Desire Doue dan Ousmane Dembele, memastikan langkah PSG ke babak selanjutnya.
Di balik performa apik PSG, sosok Gianluigi Donnarumma tampil sebagai salah satu pahlawan di bawah mistar. Kiper asal Italia tersebut mencatatkan lima penyelamatan krusial dari lima tembakan tepat sasaran Bayern selama 90 menit pertandingan.
Namun, insiden menjelang akhir babak pertama membuat sorotan berubah. Donnarumma secara tidak sengaja menyebabkan Musiala mengalami patah tulang, sebuah tragedi yang mencoreng performa brilian sang penjaga gawang.
2. Kronologi Benturan yang Berujung Cedera Horor
Insiden bermula ketika Donnarumma mencoba mengamankan bola di dalam kotak penalti. Dalam waktu bersamaan, Musiala juga berupaya menguasai bola tersebut. Sayangnya, benturan tak terhindarkan. Tubuh besar Donnarumma menimpa engkel kiri Musiala, menyebabkan tulang di bagian tersebut terpelintir dan patah.
Teriakan kesakitan Musiala langsung terdengar ke seluruh penjuru stadion. Para pemain PSG maupun Bayern terlihat syok dengan kejadian tersebut. Bahkan Donnarumma sendiri langsung memalingkan wajah dan menutup mukanya dengan tangan, tampak sangat terpukul dan sedih atas apa yang baru saja terjadi.
Musiala pun harus ditandu keluar lapangan dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Menurut diagnosis awal, gelandang muda andalan Bayern itu mengalami patah tulang fibula serta cedera pada ligamen, dengan perkiraan masa pemulihan antara 4 hingga 5 bulan.
Akibat insiden tersebut, Bayern tak hanya tersingkir dari turnamen, tetapi juga kehilangan salah satu bintangnya untuk waktu yang cukup lama. Hal ini memicu kemarahan dan kekecewaan dari manajemen serta fans Bayern Munich.
3. Donnarumma Tunjukkan Penyesalan Mendalam
Usai pertandingan, Gianluigi Donnarumma tak tinggal diam. Ia menunjukkan penyesalan mendalam dan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada Musiala melalui akun Instagram pribadinya.
“Saya berdoa terus dan berharap yang terbaik untukmu, Jamal Musiala,” tulis Donnarumma, menegaskan bahwa insiden tersebut murni ketidaksengajaan dan sama sekali bukan tindakan yang disengaja untuk mencederai lawan.
Pernyataan tersebut menjadi upaya Donnarumma untuk menunjukkan sisi sportif dan empatinya sebagai sesama pemain profesional. Meski aksi tersebut tidak melibatkan pelanggaran keras, tetap saja akibatnya sangat serius dan menyakitkan bagi korban dan klubnya.
Reaksi Donnarumma tersebut disambut positif oleh sejumlah pengamat sepak bola. Namun di sisi lain, kubu Bayern tetap menganggap insiden tersebut sebagai momok yang menyakitkan, terlebih Musiala merupakan pilar penting di lini tengah mereka.
4. Harapan dan Dukungan Mengalir untuk Musiala
Setelah kabar cedera Musiala menyebar luas, dukungan pun berdatangan dari seluruh penjuru dunia sepak bola. Banyak pemain, pelatih, hingga mantan pesepak bola menyampaikan doa dan semangat untuk pemulihan pemain berusia 22 tahun itu.
Di internal Bayern sendiri, pelatih Vincent Kompany bahkan sempat meluapkan emosinya kepada media, menyebut insiden tersebut sebagai “hal yang membuat darah saya mendidih.” Menurut Kompany, Musiala adalah pemain yang mencintai sepak bola dan sangat penting bagi tim.
Sementara itu, pihak Bayern juga dikabarkan sedang mempertimbangkan langkah hukum jika dianggap ada unsur kelalaian atau pelanggaran berat yang dilakukan dalam insiden tersebut, meskipun sejauh ini Donnarumma tidak dikenai sanksi dari wasit.
Kini, publik sepak bola hanya bisa berharap agar Musiala bisa segera pulih dan kembali ke lapangan hijau dengan kondisi prima. Sementara Donnarumma, meski tidak mendapat hukuman, akan terus dibayangi oleh momen yang menyayat hati tersebut.