Serangan Terbaru Rusia di Kharkiv Tewaskan Dua Warga dan Lukai Puluhan Orang, Termasuk Anak-anak

11 June 2025 09:51 WIB
serangan-drone-rusia-ke-ukraina-di-kharkiv-reuters-1749350543843_169.jpeg

Kota Kharkiv di timur laut Ukraina kembali menjadi sasaran serangan intensif dari Rusia. Dalam insiden terbaru, dua warga sipil tewas dan sedikitnya 54 orang mengalami luka-luka, termasuk delapan anak-anak.

Menurut Wali Kota Kharkiv, Igor Terekhov, serangan terjadi pada malam hari dan menyasar dua distrik kota. “Sebanyak 17 serangan menggunakan pesawat nirawak (UAV) diluncurkan oleh pihak musuh,” ujar Terekhov, seperti dikutip dari AFP, Rabu (11/6/2025).

Terekhov menambahkan bahwa puluhan korban luka telah dievakuasi dan beberapa warga berhasil diselamatkan dari rumah-rumah yang terbakar akibat serangan tersebut.

Eskalasi Serangan Setelah Penolakan Gencatan Senjata

Layanan Darurat Ukraina menyebut delapan anak turut menjadi korban luka dalam serangan tersebut. Sementara itu, Rusia terus menggempur wilayah Ukraina tanpa jeda, meski upaya diplomatik internasional untuk mengakhiri konflik belum membuahkan hasil.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, sebelumnya telah mendesak Moskow agar menghentikan invasi yang telah berlangsung selama tiga tahun. Namun, Rusia tetap meningkatkan intensitas serangan, bahkan ketika Ukraina melakukan serangan balasan ke dalam wilayah Rusia.

Seruan Zelensky untuk Tindakan Nyata dari Barat

Menyusul serangan besar-besaran sebelumnya yang melibatkan ratusan drone dan rudal, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak negara-negara Barat untuk mengambil langkah konkret.

"Amerika memiliki kekuatan untuk menekan Rusia menuju perdamaian. Eropa juga tak punya pilihan selain menunjukkan ketegasan," tulis Zelensky di media sosial.

Negosiasi Damai Mandek, Pertukaran Tawanan Jadi Satu-satunya Kesepakatan

Putaran pembicaraan damai yang digelar di Turki pekan lalu berakhir tanpa kemajuan berarti. Rusia menolak permintaan untuk melakukan gencatan senjata tanpa syarat dan justru menuntut Ukraina menyerahkan wilayah tertentu serta membatalkan upayanya untuk bergabung dengan NATO.

Meski demikian, kedua negara sepakat untuk melakukan pertukaran lebih dari 1.000 tawanan perang serta menyerahkan jenazah tentara yang telah gugur.

Kharkiv Kembali Menjadi Target Serangan Udara Berat

Kharkiv, yang hanya berjarak kurang dari 50 kilometer dari perbatasan Rusia, telah mengalami peningkatan tajam dalam frekuensi serangan malam hari selama sepekan terakhir.

Serangan yang terjadi pada Rabu (4/6) lalu menyebabkan kebakaran hebat di sebuah gedung lima lantai di distrik Slobidskyi, sementara rumah-rumah di wilayah Osnovyansky juga ikut terdampak. “Masih ada kemungkinan korban terjebak di bawah reruntuhan,” kata Terekhov.

Sabtu sebelumnya, Kharkiv juga digempur dalam serangan yang digambarkan wali kota sebagai “yang paling menghancurkan sejak perang dimulai.” Empat orang tewas dan lebih dari 50 lainnya terluka ketika rudal berpemandu menghantam kawasan pemukiman.

Di sisi lain, Ukraina juga memperluas serangan drone ke wilayah Rusia, menargetkan infrastruktur militer dan fasilitas produksi.

Zelensky
rusia invasi ukraina
serangan Rusia
kharkiv

internasional

Fenomena Terkini






Trending